Minggu, 16 Oktober 2016
Razia di Diskotik , 20 Orang Positif Gunakan Narkoba
MANIS77 - Sebanyak 20 pengunjung Center Stage (CS) di Hotel Novotel terindikasi menggunalan narkoba.
Hal ini setelah 4 wanita dan 16 laki-laki yang merupakan pengunjung diamankan saat razia yang dilakukan Tim Gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, bersama anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, PomAL, PomAU, PomAd pada pukul 00.30 WIB.
Saat tim merazia diskotik Center Stage (CS) Novotel pengunjung yang tidak menduga ada yang mencoba kabur ke toilet. Kepala BNNP Lampung, Kombes Pol Suwanto mengatakan, dari 300-an pengunjung yang dilakukan tes urine, 20 orang positif memakai narkoba .
Suwanto menambahkan, di lokasi tidak ditemukan barang bukti narkoba. Saat ini pihaknya masih mendalami, darimana mereka mendapatkan barang haram tersebut. Menurutnya, bahwa sebelumnya pihaknya sudah memetakan tempat hiburan yang akan dirazia.
“Pengunjung diduga, menggunakan narkoba saat masih di luar. Inilah yang masih kami dalami, di mana tempatnya dan siapa pemasoknya,”terangnya.
Suwanto menengaskan, pihaknya akan terus melakukan razia secara mendadak di beberapa lokasi tempat hiburan malam lainnya yang ada di Lampung, para pengunjung yang kedapatan memiliki narkoba akan langsung dilakukan penahanan.(poskota)
Jese Rodriguez Rela Habiskan Rp10 Juta Per Malam
Menang di Motegi, Marquez Juara Dunia MotoGP 2015/2016
Hindari Calo, Polda Metro Pindahkan SPKT
Jumat, 14 Oktober 2016
BNN Temukan Narkoba dalam Mesin Pompa Air
MANIS77 - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng mengungkap kasus narkoba yang disembunyikan dalam mesin pompa di Demak Jawa Tengah. Terdapat empat mesin pompa air yang disembunyikan dalam sebuah rumah warga.
"Ini yang mengungkap BNNP Jateng, kami (Polres Demak) hanya melalukan backup pengamanan saja. Untuk keterangan lebih lanjut nanti ke BNNP saja ya," ujar Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo, saat dikonfirmasi, Sabtu (15/10/2016).
Dia mengatakan, pengungkapan kasus narkorba itu bermula saat dini hari tadi, Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Tri Agus Heri Prasetyo bersama sejumlah anggota mendatangi Mapolres Demak dan meminta bantuan pengamanan untuk penggerebekan rumah di Desa Kalisari, Kecamatan Sayung.
Rumah tersebut diduga untuk menyembunyikan narkoba. Selanjutnya empat anggota penjagaan Polres Demak dan dua anggota Polsek Sayung yang dilengkapi senjata api mengamankan penggerebekan rumah milik Kasmuri di Desa Kalisari RT 02/03. Diduga rumah tersebut sebagai tempat penyimpanan narkoba dari luar negeri. "
Di rumah tersebut ditemukan empat mesin pompa air ukuran 1,5 meter dan rencananya siang ini tim BNN informasinya akan ke TKP untuk pendalaman. Hingga kini empat personel anggota stand by untuk menjaga barang tersebut sampai tim BNN datang untuk penggeledahan lebih lanjut," tukasnya. (sindo)
Rabu, 12 Oktober 2016
Gelar Live Show S*x, Pasangan Mesum Diamankan Polisi
MANIS77 - Polisi membekuk pasangan mesum bernama Asari (37) dan Nursari (27) yang menggelar live show sex di media sosial dengan tarif Rp 1-2 jutaan. Pasangan yang belum menikah itu pun menawarkan bisa berhubungan badan dengan pelanggannya.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Afroni Sugianto mengatakan, penangkapan itu terjadi pada Selasa, 11 Oktober kemarin. Keduanya ditangkap saat sedang menggelar live sex show tersebut disebuah apartemen di Jakarta Selatan.
Kedua orang itu diketahui bukan pasangan suami istri. "Pelaku menyediakan jasa Live Show hubungan sex melalui medsos dan secara langsung termasuk threesome," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/2016).
Menurutnya, kedua pasangan mesum itu menawarkan jasa Live Show Sex melalui BBM dan WhatsApp ke para pelanggannya. Jika pelanggannya tertarik, keduanya melakukan kesepakatan dengan pelanggan untuk menentukan tempat yang bakal dipakainya melakukan aksi Live Show Sex nya itu.
"Keduanya sudah melakukan aksinya itu sebanyak 10 kali," tuturnya. Kini, polisi pun memenjarakan kedua pasangan mesum itu. Polisi pun menjerat keduanya dengan pasal 34 dan 36 UU No. 44 tahun 2008 tentang Pornografi, ancaman hukuman 10 tahun penjara.(sindo)
Senin, 10 Oktober 2016
Dosen Lagi Mesum Dengan Mahasiswa Digerebek Suaminya
MANIS77 - Dosen salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Palembang tertangkap basah oleh suaminya berbuat mesum dengan mahasiswanya sendiri di rumahnya di Desa Prajen, Kecamatan Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dosen perempuan berinisial DV (35) itu berbuat mesum dengan AG (28). Hubungan terlarang mereka terbongkar bermula ketika Brigadir FD, yang merupakan anggota Polisi di Polda Sumsel, melihat tingkah laku DV berbeda dari biasanya.
“Banyak yang bilang, istri saya itu suka ada tamu laki-laki saat saya dinas di luar. Bahkan pria itu sering menginap. Akhir-akhir ini sifat istri saya memang berubah,” kata FD, Minggu (9/10). Tepat Minggu dini hari, FD berpura-pura pulang ke rumah dan memanggil DV untuk membuka pintu.
Emosi FD pecah saat mendengar suara pria lain dari dalam rumah. ” Mereka saya suruh keluar, tetapi mereka tetap tidak mau. Jadi saya dobrak bersama anggota Polsek. Sebelum digrebek, memang saya minta bantuan anggota Polsek dan melaporkan kejadian tersebut. Istri saya memang dosen, dan selingkuhannya itu mahasiswanya sendiri,” ujar FD.
Lebih lanjut, FD menjelaskan, dari dalam kamarnya ditemukan satu kotak alat kontrasepsi, rokok, dan seprai yang terdapat bercak sperma pelaku. “Mereka sepertinya habis berhubungan. Karena ada bercak sperma dan kondom,” jelas FD. Sementara, AD sendiri mengakui aksi perselingkuhan dengan dosen perguruan tinggi di kawasan Lapangan Kamboja Palembang itu.
“Sudah tujuh bulan pacaran. Kami suka sama suka,” kata AD saat berada di Ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Palembang. Selama tujuh bulan pacaran, AD juga mengaku sering melakukan hubungan badan dengan DV. “Kalau di rumahnya sepi, saya datang,” akunya(RMOL)
Minggu, 09 Oktober 2016
Setelah Buron Tiga Minggu, Perampok & Pemerkosa Mahasiswi di Medan Diringkus
MANIS77 - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, meringkus tersangka pembunuhan terhadap MA (20), Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area (UMA) Medan.
Pembunuhan terhadap MA terjadi pada 3 September 2016. Informasi yang dihimpun, tersangka ditangkap di luar daerah Medan pada Sabtu dini hari tadi. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Medan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fahrizal saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun ia masih belum mau mengungkap identitas tersangka yang sudah sekitar tiga pekan mereka buru.
"Iya benar, (tersangka) sudah kami tangkap. Ini masih kami periksa dulu. Nanti kami sampaikan berikutnya," ujar Kompol Fahrizal, Sabtu (8/10/2016) petang. "Iya benar, (tersangka) sudah kami tangkap. Ini masih kami periksa dulu.
Nanti kami sampaikan berikutnya," ujar Kompol Fahrizal, Sabtu (8/10/2016) petang. Untuk diketahui, MA menjadi korban perkosaan dan perampokan saat tengah menumpang taksi gelap dari rumah orangtuanya di Kawasan Dolo Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, menuju kosnya di Medan.
Setelah diperkosa, mahasiswi malang itu ditinggalkan begitu saja di area perkebunan PTPN II, Tunggorono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Sumatera Utara. Saat ditinggalkan, MA hanya diselimuti dengan mukena, sementara harta bendanya seperti uang Rp2 juta, kartu ATM, kartu identitas serta ponsel merek Samsung miliknya dibawa kabur pelaku.
Kamis, 06 Oktober 2016
Tak Diberi Uang, Pemuda ini Bunuh Kedua Orangtuanya dan 17 Orang Tetangganya
MANIS77 - Kasus pembunuhan sadis telah terjadi di negara Cina. Seorang pria baru-baru ini mengaku telah membantai 19 orang di desanya. Menurut informasi, pembantaian tersebut dilakukan karena pelaku ribut dengan orangtuanya hanya karena masalah uang.
Pelaku yang diketahui bernama Yang Qingpei (27) yang tinggal di desa Yema, Yunnan, nekat membunuh orangtuanya. Menurut Yang, dirinya nekat melakukan tindakan tersebut, karena dirinya tidak diberi uang oleh ayah dan ibunya.
Gelap mata karena emosi, Yang langsung keluar rumah dan membunuh 17 orang tetangganya, termasuk seorang bocah. Yang mengaku dirinya membunuh ke-17 orang tersebut agar dirinya tidak dilaporkan ke polisi.
Kepolisian setempat mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan jenazah-jenazah korbannya pada hari Kamis (29/9) pekan lalu. Lebih lanjut, pihak berwajib juga menyebut Yang ditangkap di Kunming, sekitar 200 km dari lokasi pembunuhan, 33 jam usai penyelidikan. Korban pembunuhan sendiri terdiri dari 11 pria dan delapan perempuan.
Korban termuda merupakan seorang bocah berusia tiga tahun, sedangkan tertua adalah 72 tahun. Empat orang lainnya diketahui berada di bawah usia 18 tahun. Terkait dugaan terorisme, kepolisian setempat menepis isu tersebut dan menyebut bahwa kasus ini merupakan kasus kriminal.(CNN)
Empat Musim di AC Milan, Honda Merasa Dikucilkan Fans
Jorge Lorenzo Akan Beralih Jadi Pembalap Formula 1
Buruh Demo di Pintu Tol Bitung Tuntut Kenaikan UMK
Rabu, 05 Oktober 2016
Tiga Polisi Mengalami Luka Parah Setelah Duel Lawan Seorang Begal
MANIS77 - Seorang begal mengamuk saat akan ditangkap. Dengan menghunus sebilah pisau, ia menantang duel tiga polisi yang akan menangkapnya. Perkelahian pun sengit pun terjadi. Hasilnya, tiga polisi itu mengalami luka parah, sementara si begal ditembak mati.
Peristiwa ini terjadi di Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan Sumsel. Tiga polisi yang luka parah itu seluruhnya anggota Tim Buser Sat Reskrim Polres Musi Rawas.
Ketiganya adalah Aipda Ikhsan Setiawan, ia mengalami luka robek di pelipis mata sebelah kiri dan luka tikaman di paha kanan. Lalu, Brigadir Nairul, ia mengalami luka robek di punggung tangan kanan dan telapak tangan kiri.
Kemudian, dan Brigadir Ferdinan, ia mengalami luka robek di bagian jari tangan. Awalnya ketiga polisi itu berniat menangkap Wandi (33) yang telah menjadi buronan (DPO) kasus begal di Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara.
Pria itu bersama dua rekannya, BN dan RD, telah membegal sepeda motor pasangan suami istri pada 4 April 2016 lalu. Setelah diburon selama 6 bulan, akhirnya petugas melihat Wandi sendirian di Desa Kertasari. Penangkapan pun dilakukan.
Namun Wandi melawan dan menyerang petugas dengan pisau secara membabi buta. “Tiga anggota kita terluka cukup parah,” ungkap Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Satria Dwi Dharma, Selasa (4/10/2016).
AKP Satria mengatakan, karena membahayakan nyawa petugas akhirnya pelaku ditembak. Ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. “Anggota kita sempat kewalahan saat pelaku menyabetkan pisaunya secara membabi buta. Sekarang anggota kita sudah rawat jalan,” terangnya.(merdeka)
Keluarga Bale Dalam Ancaman, Wales Beri Perlindungan
Mercedes sengaja Menjatuhkan Saya Demi Rosberg
Polisi Copot Baliho Iklan IM3 Bergambar Palu Arit
Minggu, 02 Oktober 2016
Mahasiswi Ilmu Kesehatan Terjaring Sapol PP, Teman Prianya Kabur
MANIS77 - Diduga mabuk-mabukan di ruang publik dini hari tadi, petugas Satpol PP mengamankan tiga mahasiswa Ilmu Kesehatan saat berduaan dengan teman lelakinya di beberapa mobil di Jalan Bundo Kanduang, Padang.
Dari dalam mobil Pol PP mencium aroma alkohol begitu tajam, namun ketika hendak menangkap teman laki-laki mereka, mobil tersebut langsung tancap gas dan meninggalkan ketiga mahasiswi tersebut dalam kondisi setengah mabuk.
Ketiga perempuan yang ditangkap masing-masing berinisial AP (21), VN (20) dan IY (21). Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata satu dari tiga cewek ini sudah pernah dicokok Satpol PP Padang dengan kasus yang sama dan di lokasi yang sama pula.
“Satu dari yang tiga orang ini sudah pernah kita amankan di lokasi yang sama dengan kondisi mabuk. Kita menangkap mereka sedang melakukan pesta minuman keras,” kata Plt Kasat Pol PP Padang, Eddy Asri, Minggu (2/10).
AP yang sudah dua kali ditangkap anggota Satpol PP Padang, rencananya akan diperiksa intensif. “Jika merangkap sebagai wanita malam ini akan dikirim ke panti rehabilitasi di Andam Dewi, jika tidak akan memanggil orangtuanya untuk memberikan pembinaan lebih kepadanya,” jelasnya.
AP mengakui penangkapan yang dilakukan Pol PP merupakan yang kedua kalinya yang dialaminya dengan kasus yang sama. Namun, dia membantah tidak melakukan pesta minuman keras.
“Kami hanya minum air tebu saja yang diletakkan dalam mobil, kata teman laki-laki saya itu hanya air tebu,” terangnya. Namun, petugas tak lantas percaya begitu saja lantaran ketika berbicara aroma alkohol keluar dari mulut gadis itu. Tak pelak petugas yang sedang memeriksa AP terpaksa tutup hidung.(infohumas)
Sabtu, 01 Oktober 2016
Astagfirullah...,Wanita ini Minta Selingkuhannya Hamili Putri Kandungnya
MANIS77 - Edan! Seorang ibu tega menyuruh selingkuhannya untuk menghamili putri kandungnya. Perbuatan terkutuk tersebut berlangsung hingga 3 tahun, saat korban masih berusia 14 tahun. Ibu si Raja Tega itu bernama Tety Ernawati (47), sementara pria selingkuhannya bernama Eka Hendri (34).
Sedangkan korban berinisial CD (17). Mereka merupakan warga Kelurahan Talang Bubuk, Kecamatan Seberang Ulu ll, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Kasus ini telah ditangani Polda Sumsel setelah dilaporkan oleh ayah korban.
Tety dan pria selingkuhannya kini mendekam di sel tahanan untuk proses hukum selanjutnya. Kasus ini berawal saat tahun 2003 silam secara tanpa sengaja korban memergoki ibunya sedang ‘begituan’ dengan Hendri di sebuah rumah di Lorong Sikam, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu ll, Palembang.
Marah karena perbuatan itu dipergoki putrinya, Tety pun meminta Hendri untuk menggarap korban. Korban pun sempat melawan, namun ia akhirnya pasrah setelah ibunya mengancam akan membunuhnya dengan cara dipaksa minum racun serangga.
Perbuatan terkutuk itu terus berulang selama 3 tahun kemudian, hingga korban hamil. Kepada wartawan, Direskrimum Polda Sumsel Kombes Pol DTM Silitonga mengatakan, kedua tersangka ditangkap setelah mendapat laporan dari ayah korban.
“Korban dipaksa ibunya sendiri untuk dicabuli pasangan (selingkuhan) ibunya. Ini sudah tiga tahun dan korban hamil,” ungkapnya. Saat ini kedua tersangka masih dalam penyelidikan.
“Kita masih selidiki dulu motif kedua pelaku. Yang jelas kedua tersangka akan dikenakan Pasal 81 ayat 2 dan Pasal 82 Undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang tindak pidana perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” terangnya.(medansatu)
Jumat, 30 September 2016
Korban Penggandaan Uang Dimas Kanjeng Hampir Seluruh Indonesia
MANIS77 - Kasus penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, masih dalam pengusutan pihak kepolisian. Tidak hanya di Probolinggo saja, rupanya korban penipuan penggandaan uang Taat Pribadi hampir tersebar luas di seluruh provinsi.
"Informasinya di Sulawesi Selatan ada. Dari Jakarta, Jawa Timur sendiri, Kalimantan juga ada," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016.
Semua korban ditipu oleh Taat Pribadi dengan modus yang sama, yakni menggandakan uang dengan menyetorkan sejumlah mahar. "Karena dia kan seperti menjadi anggota, di mana ada kewajiban membayar mahar, dilakukan oleh orang yang bisa ikut serta dalam proses penggandaan itu," lanjut dia.
Boy menjelaskan, Taat Pribadi tidak hanya dijerat perkara penipuan, akan tetapi juga kasus pembunuhan. Sebagaimana diketahui, Taat Pribadi diduga sebagai otak pembunuhan dua anggota Padepokan Kanjeng Dimas yang dipimpinnya.
"Jadi ada dua perkara sementara ini yang berbeda. Perkara tindak pidana pembunuhan dan penipuan, penggelapan uang milik masyarakat. Ini akan dilaksanakan proses penyidikan yang terpisah, tidak digabung. Jadi perkaranya berdiri masing-masing," pungkas Boy.(beritacenter)
Abramovich Akan datangkan Pemain Bintang
Pebulutangkis India Mendapat Sponsor Baru
Perekaman E-KTP DKI Lampaui Target Nasional
Rabu, 28 September 2016
Pengusaha Barang Bekas Nyabu Sekamar Dengan 3 Wanita Diamankan Polisi
MANIS77 - Nyabu sekamar dengan 3 wanita berinisial J (21), A (20) dan Rj (29) di satu penginapan di kota Sibolga, seorang pengusaha barang bekas berinisial Kw (48) warga Jalan Katamso Pasar Baru Sibolga ditangkap polisi.
Kasubbag Humas Polres Sibolga Ipda R Sormin dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa (27/9) di Mapolres Sibolga di Jalan FL Tobing Sibolga mengatakan, tersangka ditangkap Sabtu malam diduga usai nyabu bersama teman wanitanya.
"Saat penangkapan, polisi menyita sabu 0,4 gram berikut perlengkapan alat hisap dari dalam kamar tersebut," katanya. Menurutnya, sesuai hasil pemeriksaan diketahui tersangka Kw dan Rj mengkonsumsi sabu, sedangkan J dan A tidak ikut.
"Kw mengaku kalau J dan A tidak ikut nyabu. J dan A berada dalam kamar hanya untuk numpang tidur karena diusir dari tempat kost," katanya. Polisi melakukan pengembangan terhadap kasus itu dan memburu seorang tersangka lainnya yang sudah diketahui identitasnya sebagai pemasok sabu kepada Kw.
"Kw membeli sabu dari kenalannya yang lain yang juga seorang wanita, dan saat ini sedang diburu," katanya seraya menambahkan, Kw dan Rj masih ditahan di kantor polisi, sedangkan J dan A sudah diperbolehkan pulang.(hariansib)
Selasa, 27 September 2016
Wow....Timbangan dan Uang Tunai 20 Juta Ditemukan di Kamar Napi ini
MANIS77 - Petugas Lembaga Permasyarakatan Tanjung Gusta, Medan Sumatera Utara mengamankan seorang narapidana lantara memiliki 20 gram shabu.
Pengungkapan ini saat petugas menggelar razia seluruh ruangan tahanan narapidana, kemarin dinihari. Tersangka Hendy diamankan dari Blok G Kamar 5.
Di lokasi itu, petugas menyita barang bukti 20 gram shabu, timbangan elektrik dan uang tunai senilai Rp 20 juta. Kemudian petugas menyerahkannya ke Polsek Helvetia untuk dilakukan penyelidikan.
Diketahui, Hendy merupakan hasil tangkapan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang saat ini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Medan atas kepemilikan narkoba jenis shabu.
Kapolsek Helvetia Kompol Hendra, kepada wartawan, Senin (26/9), mengatakan tersangka akan diserahkan ke Polresta Medan.(poskota)
Pemandu Getafe Menilai Pemain Indonesia Kalah Fisik
Chong Wei Raih Gelar Keenam di Japan Open
Pemprov DKI Tanggung Semua Biaya Korban JPO Roboh
Sabtu, 24 September 2016
Polisi Tangkap Dua Begal Berstatus Pelajar Saat Sedang Sekolah
MANIS77 - Dua pelajar berinisial JA (16), warga Desa Gedung Ketapang dan IH (16), warga Desa Bumiratu, Sungkai Selatan, dibekuk aparat kepolisian saat sedang bersekolah karena terlibat kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Keduanya, diamankan petugas pada Kamis (22/9), sekira pukul 11.00 WIB.
”Kami berkoordinasi dengan kepala sekolahnya, dan memberitahu ada salah satu muridnya terlibat kasus curas,” kata Kanit Reskrim Polsek Kotabumi Utara Aiptu Edy Purnomo, Jumat, 23 September 2016. Edy menjelaskan, kedua tersangka melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap Soleh (16), warga Desa Ibu Jaya, Muara Sungkai pada Agustus 2016 lalu.
Kejadian bermula saat korban dihadang oleh kedua tersangka di sekitar saluran irigasi, di Dusun Tanjungsari, Desa Sawojajar, Kotabumi Utara. ”Kedua tersangka menghadang korban, lalu mengancam dengan badik dan merampas barang-barang milik korban,” ujar dia.
Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga hasil rampasan, yakni dua unit laptop, smartphone, dompet dan sepeda motor yang digunakan untuk beraksi.(beritacenter)
Sidang PBB, Korut Bersumpah Perkuat Kemampuan Nuklirnya
FIFA Merekut Marco van Basten Untuk Mengawasi Teknis
Dilarang Tampil, Atlet DKI Ngadu ke FINA
Kamis, 22 September 2016
Menyamar Jadi Pelanggan, Polisi Berhasil Bongkar Prostitusi Online di Pekanbaru
MANIS77 - Praktik prostitusi online melalui jejaring sosial Facebook yang melibatkan anak-anak dibawah umur, berhasil dibongkar oleh petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Petugas telah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan. "Tiga orang muncikari telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Surawan di Pekanbaru, Rabu, 21 September 2016.
Surawan menuturkan, ketiga tersangka yang terdiri dari dua pria dan seorang wanita itu ditangkap pada Selasa (20/9) malam di salah satu hotel berbintang di Kota Pekanbaru. RT alias Edo (20) dan DDS alias Odi (18) merupakan dua tersangka pria yang diamankan dan N (20) wanita muncikari yang terlibat sindikat tersebut.
Pengungkapan sindikat prostitusi daring tersebut berawal dari temuan sebuah akun Facebook dengan nama "Alvin Maulana". Akun tersebut berhasil dilacak oleh tim Cyber Patrol Subdit III Ditkrimum Polda Riau beberapa waktu lalu. Dari penelusuran tim Cyber Patrol, akun tersebut kerap menjajakan wanita-wanita di bawah umur untuk dijadikan pemuas nafsu.
"Tim kemudian melakukan upaya under cover buy atau penyamaran," urainya. Dari penelusuran tim Cyber Patrol, akun tersebut kerap menjajakan wanita-wanita di bawah umur untuk dijadikan pemuas nafsu. "Tim kemudian melakukan upaya under cover buy atau penyamaran," urainya. Setelah negosiasi dengan RT disetujui, tersangka kemudian membawa dua wanita yang masing-masing berumur 16 dan 17 tahun.
Untuk kedua gadis di bawah umur itu, RT meminta bayaran sebesar Rp6 juta. "Saat itu juga, kami langsung ciduk tersangka RT. Sementara wanita yang dibawa RT kami jadikan saksi," ujarnya. Tidak berhenti sampai di situ, polisi kembali melakukan pengembangan hingga ditangkap dua muncikari lainnya yakni Odi dan N.
Pemeriksaan sementara, ketiga tersangka adalah jaringan yang sama dan telah menjalankan praktik prostitusi selama enam bulan terakhir. "Total korban para tersangka sejauh ini ada lima orang. Dua di antaranya masih di bawah umur dan tiga lainnya berusia 18 dan 19 tahun. Kami terus melakukan pengembangan terkait kasus ini," tutupnya.(beritacenter)
Skuad Manchester Dalam Ancaman Mourinho
Cazeaux : Vinales, Salah Satu Alien MotoGP
Kerusakan Jalan Rawa Buaya Bahayakan Pengendara
Rabu, 21 September 2016
Berasyik-asyik Dengan Anak Kos, Kakek 72 Tahun ini Digerebek Warga
MANIS77 - Puluhan warga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa 20 September 2016 malam menggerebek sebuah rumah kosan di Komplek Gaya Baru, Jalan Angku Basa, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan. Begitu pintu kamar didobrak, warga menemukan pemilik rumah bersama seorang pemuda dan tiga orang perempuan penghuni kos tengah kumpul kebo.
Sang pemuda serta dua orang perempuan hanya menggunakan celana pendek dan sarung. Pemilik kos, Irman Djunir (72) yang tidak terima digerebek warga mencoba mengusir dan memarahi warga sehiingga warga pun meminta bantuan dan menghubungi petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Begitu petugas datang, kakek pemilik kos yang juga pensiunan pegawai PLN Bukittinggi ini pun mengancam akan melaporkan penggerebekan ini ke polisi.
Para wartawan yang hendak meliput pun terus dihalang-halangi oleh Irman. Ketua RT02/04 Kelurahan Puhun Tembok Andri menyebutkan penggerebekan berawal dari pengintaian di malam hari selama satu pekan berturut-turut. S
ebelumnya, istri pemilik kos melapor dan meminta kepada pemuda dan RW setempat agar menegur suaminya yang kerap berbuat mesum dengan penghuni kos, sebagai ganti pembayaran uang sewa kos. warga dan tetangga di sekitar rumah Irman pun resah karena di malam hari para perempuan penghuni kos terlihat sering membawa masuk lelaki hidung belang ke dalam kamar.
"Warga menggerebek karena tidak suka dengan perbuatan mereka yang meresahkan. Pemilik kos memasukkan orang yang tidak jelas, anak kos perempuan sering bawa laki-laki ke dalam kamar malam hari," ujar Andri. Sementara setelah memeriksa identitas dan menginterogasi pemilik dan penghui kos petugas bersama warga langsung membawa keempatnya ke kantor Satpol PP.
Kemudian, para perempuan penghuni kos yang diketahui berprofesi sebagai sales dan karyawan pusat perbelanjaan ini diusir dan tidak diizinkan lagi tinggal di rumah ini. Sementara pemilik rumah tidak dibolehkan lagi membuka usaha kos-kosan.(sindo)
Wang Yihan Pensiun Dari Bulutangkis Profesional
Ahok : Pre-Wedding di Kota Tua Gratis
Angelina Jolie Gugat Cerai ke Brad Pitt
Minggu, 18 September 2016
Lelaki ini Diduga Telah Menculik 2 Siswi SMA di Bandung
MANIS77 - Hilangnya dua siswi kelas 3 SMP Negeri 4 Gununghalu, Bandung, Jawa Barat, diduga diculik oleh seorang pria tak dikenal. Berdasarkan info dari kepolisian, pelaku belakangan diketahui bernama Emon dan masih dalam pencarian polisi. "Pelaku biasa dipanggil Emon, tapi menggunakan KTP orang lain atas nama Lukam Hakim," jelas Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, Minggu (18/9).
Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Cimahi telah malakukan pencarian terhadap Emon dan korban sejak beberapa hari yang lalu. Polisi juga telah menjejaki sejumlah lokasi yang pernah disinggahi pelaku seperti hotel dan rumah kontrakan. "Info dari beberapa tempat yang disinggahi, pelaku mengaku bernama Indra padahal bukan," tutur Hendy. Sementara saat ditanya soal motif, Hendy mengatakan pihaknya masih mendalaminya.
"Tetapi kemungkinan besar pelaku ini adalah 'predator'," pungkasnya. Predator biasa diartikan sebagai pemangsa, namun belakangan di pembahasan kriminal istilah predator bisa luwes dimaknai sebagai orang yang memburu orang lain atas dasar hasrat seksual melampaui kewajaran.
Dua orang siswi Kelas 3 SMP Negeri 4 Gununghalu, Bandung Barat, Jabar, diduga diculik oleh seorang pria misterius.
Polda Metro Jaya ikut memback up pencarian kedua korban bernama Tiara Putri (14) dan Laras Wati (14) itu. Kedua korban dilaporkan hilang oleh ayah Laras Wati, Sutisna (47) ke Polres Cimahi pada 6 September lalu. Kedua korban dilaporkan hilang sejak Sabtu (3/9) lalu dan sampai saat ini belum berhasil ditemukan.(beritacenter)
Mourinho Minta Pogba Lupakan Transfer Termahal Dunia
Atlet DKI Jakarta Pecahkan Rekor di PON 2016
Kartu Jakarta One Berguna Sebagai Kartu Multi Fungsi
Kamis, 15 September 2016
Supaya Tahan Lama, Pengantin Muda Pakai Sabu Dan Berakhir di BNNP
MANIS77 - Pasangan suami istri berusia di bawah umur, Dedi Budi Prasetyo (17) dan Radita Meidiyanti (15), warga Kalikepiting Jaya, Gang 9, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim saat sedang pesta sabu-sabu. Pasangan suami istri ‘korban’ pernikahan dini ini ditangkap di kediamannya. Keduanya tak bisa mengelak, karena petugas mendapatkan sejumlah barang bukti.
Pasrah, Dedi dan Radita pun diam saja saat digelandang petugas. Saat memeriksa pengantin baru yang menikah sebulan lalu ini, penyidik BNN langsung geleng-geleng kepala. Pasalnya, Radita mengaku memakai sabu-sabu agar bisa hot dan mampu mengimbangi permainan suaminya di ranjang. “Suami pakai SS. Jadi, dia kuat waktu di atas ranjang.
Saya ingin mencoba SS juga agar bisa mengimbanginya,” tutur wanita berwajah cantik ini. Kepada petugas, Radita mengaku kapok memakai sabu-sabu. Pasalnya, hanya gara-gara nafsu di ranjang, ia terjerumus dan kini harus berada di balik penjara. “Kalau begini saya kapok. SS itu yang beli suami saya, paket Rp300 ribu,” tambahnya. Kepada petugas, Radita mengaku kapok memakai sabu-sabu.
Pasalnya, hanya gara-gara nafsu di ranjang, ia terjerumus dan kini harus berada di balik penjara. “Kalau begini saya kapok. SS itu yang beli suami saya, paket Rp300 ribu,” tambahnya. Disebutkan Radita yang hanya tamat SMP itu, awalnya agar kuat ‘main’ di ranjang, suaminya memakai pil koplo, namun efeknya kurang.
Lalu suaminya memakai sabu-sabu, dan terbukti kuat. Karena kewalahan atas permainan suaminya, Radita pun mengaku mencoba memakai sabu-sabu. “Hasilnya, saya memang bisa mengimbangi suami,” ceritanya. Kabid Pemberantasan dan Penindakan BNNP Jatim, AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto mengatakan, pasangan suami istri ini masih diperiksa intensif untuk pengembangan dan pengusutan lebih lanjut.(medansatu)
Gemilang di PSG, Di Maria Bikin Fans MU Galau
Vinales Diyakini Mampu Kalahkan Rossi Musim Depan
Mangga Dua, Surga Belanja Barang KW Bermerk LN
Senin, 12 September 2016
Diajak Bobok di Kos-an, Cewek Bawa Kabur Motor
MANIS77 - Waspadai punya kenalan baru cewek cantik, siapa tahu dia berotak kriminal. Ini dialami satu pemuda pegawai rumah sakit. Kawasaki Ninja miliknya dibawa kabur cewek yang baru dua minggu dipacarinya. Aditya, 21, pemilik Kawasaki Ninja B 3544 BUQ melapor ke Polsek Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (9/8) malam. Membawa foto seorang gadis cantik, kepada polisi ia mengatakan cewek itu membawa kabur motor miliknya.
“Ini pak foto ceweknya. Saya tidak menyangka. Saya rasa dia diperalat penjahat profesional dengan sasaran Kawasaki Ninja,” kata Aditya. Menurut pemuda warga Kreo, Ciledug, Tangerang, ini ia kenalan dengan cewek bernama Cika, 19, alias Ika Diana dua minggu lalu melalui jejaring sosial facebook. Cewek berparas cantik dan imut-imut mengaku asal Indramayu, Jawa Barat. “Setelah beberapa kali berkomunikasi, saya diminta datang ke kosan dia di kawasan Mangga Besar,” tutur Aditya.
Mereka pun pacaran. Kamis (8/9) malam Aditya ditelepon Cika. Sambil merayu, Cika bilang kangen dan minta Aditya datang ke kos gadis itu di Jalan Mangga Besar 2, Tamansari, Jakbar. Sepulang kerja, pemuda ini pun memenuhi permintaan Cika. “Saya datang mengendarai Kawasaki dan dia juga pernah menjajal motor saya, bahkan saya diboncengnya.
Ternyata pintar juga bawa motornya,” cerita karyawan rumah sakit di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu. Selang satu jam, menjelang tengah malam ketika Aditya ketiduran, Cika membangunkannya. “Aku pinjam motornya sebentar mau beli pulsa listrik, ” kata Cika sebagaimana ditirukan Aditya. Kunci motor pun diserahkan Aditya.
Ditunggu sampai dua jam, Cika tidak kunjung kembali, dan saat telepon selularnya dihubungi sudah tak aktif lagi. Barulah Aditya sadar kendaraannya dibawa kabur. Di kamar kos, pemuda ini cuma menemukan tas biru berisi KTP dan kosmetik. Walau begitu, Aditya masih setia menunggu sampai Jumat siang. Sampai Jumat malam Cika tak datang juga, Aditya lapor polisi. Petugas Polsek Tamansari masih melacak Cika dan sindikatnya.(poskota)
Kiper Blunder, Guardiola Justru Memujinya
Nomor Marco Simoncelli Dipensiunkan MotoGP
Liburan Idul Adha, 71.500 Warga Penuhi Ancol
Jumat, 09 September 2016
Berduaan di Kamar Hotel dengan Kades, Istri Polisi Digerebek Suaminya
MANIS77 - Seorang Dosen yang juga istri dari anggota Polisi digrebek oleh suaminya sendiri saat sedang berduaan dengan seorang Kepala Desa (Kades) di kamar Hotel Bintang, jalan Manunggal Selatan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, Sabtu (10/9/2016). Saat penggerebekan, pasangan kumpul kebo itu telanjang bulat.
Keduanya kini sudah diamankan di Polres Tuban. Selanjutnya, keduanya menjalani pemeriksaan guna proses lebih lanjut. Dosen yang diduga selingkuh dengan kades tersebut berinisial LPS (29), asal jalan Kedinding Tengah Baru 4/1A Surabaya. Sedangkan untuk pasangannya yang merupakan Kades adalah MJ (38), warga Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Pengrebekan pasangan selingkuh tersebut berawal dari kecurigaan suami LPS yang juga anggota Polsek Mulyorejo, Surabaya. Polisi berpangkat Bripka ini mengetahui istrinya bersama Kades tersebut. Selanjutnya, polisi itu melapor ke Polres Tuban dan kemudian melakukan pengrebekan. "Memang benar ada penggrebekan. Informasinya penggrebekan dilakukan sekitar pukul 02.00 Wib dini hari," terang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Elis Suendayati, Kasubbag Humas Polres Tuban.
Pengrebekan itu dilakukan oleh anggota Unit 1 Sat Reskrim Polres Tuban yang langsung diikuti oleh suami dari dosen Ilmu Politik tersebut. Saat digrebek LPS dan MJ masih dalam keadaan telanjang bulat dan hanya menggunakan tutup selimut di kamar nomor 60 Hotel Bintang, Tuban. "Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polres," ungkapnya.(beritajatim)
Menanti Seorang Pengganti Arsene Wenger di Arsenal
Turnamen US Open Diduga Ada Pengaturan Skor
Lubang di Depan Gedung Bapindo Jalan Sudirman
Rabu, 07 September 2016
Diberi Tumpangan Bermalam, Malah Bawa Kabur Motor Pemilik Rumah
foto ilustrasi
MANIS77 - Seorang karyawati bernama Sarifah, 25, berniat baik memberi tumpangan bermalam kepada temannya, satu pemuda bernama Toras, 22, pada Senin (5/9). Namun, pria ini malah memembawa kabur motor Sarifah saat dia sedang keluar rumah. Kontan, Sarifah melapor ke polisi. Kejadian ini di rumah Sarifah 25, karyawati yang tinggal di Kampung Cipeucang, Cileungsi, Bogor. Motor yang dicuri temannya itu Yamaha Type SE 88 (Mio M3 125) warna putih tahun 2016.
Dalam laporannya, korban mengaku, motornya telah dicuri Toras 22, warga Kampung Pengasinan, Bekasi. Menurut Kapolsek Cileungsi, AKP Bramastyo Priaji, modus pelaku yang sudah mengenal dengan korban ini, dengan berpura-pura menginap di rumah korban. Pada saat korban tidak ada di rumah karena sedang keluar, pelaku menggasak motor yang terparkir. Polisi yang usai melakukan BAP atas korban dan keterangan saksi, lalu mencari keberadaan pelaku.
Berdasarkan hasil cek pos momor HP, pelaku diketahui berada didaerah Kembang Kuning Kecamatan Klapanunggal, Bogor. “Saat anggota mengejar kesana, pelaku ternyata tidak ditemukan. Kemudian berdasarkan cekpos berikutnya, keberadaan pelaku diketahui mengarah ke Cileungsi. Anggota melakukan pengejaran,” ujarnya. Saat di simpang Rawa Hingkik tepatnya di Jalan Raya Narogong, korban melihat motornya melintas.
Anggota berbalik arah dan melakukan pengejaran dengan memepet pelaku. “Tepat di depan bengkel, pelaku akhirnya diringkus,” papar Bramastyo. Kapolsek Cileungsi, AKP Bramastyo Priaji mengatakan, pelaku ditangkap anggota pada Selasa (6/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Selain motor curian dan pelaku, petugas juga menyita HP pelaku. “Pelaku kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek,”tandas AKP Bramastyo. mantan Kasat Lantas Polres Bogor ini.
Penangkapan pelaku yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, AKP Hemry Ferian bersama Panit Reskrim, Ipda Tri Lesmana dan empat anggota Reskrim ini, sempat terjadi kejar-kejaran. “Pelaku diburu atas laporan korban yang mengaku motornya hilang di rumahnya di Kampung/Desa Gandoang Kecamatan Cileungsi Bogor. Kami kembangkan laporan korban hingga akhirnya pelaku kami tangkap di jalan,”kata AKP Bramastyo Rabu (7/9) pagi.(poskota)
Tinggalkan Madrid, Seperti Meninggalkan Surga
Gagal di Rio, Ahsan/Hendra Akhirnya Harus Berpisah
Rekam e-KTP di Tangerang Lembur Hingga Tengah Malam
MANIS77 - Seorang karyawati bernama Sarifah, 25, berniat baik memberi tumpangan bermalam kepada temannya, satu pemuda bernama Toras, 22, pada Senin (5/9). Namun, pria ini malah memembawa kabur motor Sarifah saat dia sedang keluar rumah. Kontan, Sarifah melapor ke polisi. Kejadian ini di rumah Sarifah 25, karyawati yang tinggal di Kampung Cipeucang, Cileungsi, Bogor. Motor yang dicuri temannya itu Yamaha Type SE 88 (Mio M3 125) warna putih tahun 2016.
Dalam laporannya, korban mengaku, motornya telah dicuri Toras 22, warga Kampung Pengasinan, Bekasi. Menurut Kapolsek Cileungsi, AKP Bramastyo Priaji, modus pelaku yang sudah mengenal dengan korban ini, dengan berpura-pura menginap di rumah korban. Pada saat korban tidak ada di rumah karena sedang keluar, pelaku menggasak motor yang terparkir. Polisi yang usai melakukan BAP atas korban dan keterangan saksi, lalu mencari keberadaan pelaku.
Berdasarkan hasil cek pos momor HP, pelaku diketahui berada didaerah Kembang Kuning Kecamatan Klapanunggal, Bogor. “Saat anggota mengejar kesana, pelaku ternyata tidak ditemukan. Kemudian berdasarkan cekpos berikutnya, keberadaan pelaku diketahui mengarah ke Cileungsi. Anggota melakukan pengejaran,” ujarnya. Saat di simpang Rawa Hingkik tepatnya di Jalan Raya Narogong, korban melihat motornya melintas.
Anggota berbalik arah dan melakukan pengejaran dengan memepet pelaku. “Tepat di depan bengkel, pelaku akhirnya diringkus,” papar Bramastyo. Kapolsek Cileungsi, AKP Bramastyo Priaji mengatakan, pelaku ditangkap anggota pada Selasa (6/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Selain motor curian dan pelaku, petugas juga menyita HP pelaku. “Pelaku kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek,”tandas AKP Bramastyo. mantan Kasat Lantas Polres Bogor ini.
Penangkapan pelaku yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, AKP Hemry Ferian bersama Panit Reskrim, Ipda Tri Lesmana dan empat anggota Reskrim ini, sempat terjadi kejar-kejaran. “Pelaku diburu atas laporan korban yang mengaku motornya hilang di rumahnya di Kampung/Desa Gandoang Kecamatan Cileungsi Bogor. Kami kembangkan laporan korban hingga akhirnya pelaku kami tangkap di jalan,”kata AKP Bramastyo Rabu (7/9) pagi.(poskota)
Tinggalkan Madrid, Seperti Meninggalkan Surga
Gagal di Rio, Ahsan/Hendra Akhirnya Harus Berpisah
Rekam e-KTP di Tangerang Lembur Hingga Tengah Malam
Selasa, 06 September 2016
Bocah 11 Tahun Jadi Korban Kekerasan Majikannya
foto ilustrasi
MANIS77 - Kasus kekerasan terhadap anak kembali terungkap di Ibu Kota. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun menjadi korban penganiayaan sang majikan yang tinggal di Jalan Lontar Taman RT 3 RW 5 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Gadis kecil berinisial ACW itu dibotaki oleh majikannya. Dia juga dipukuli dengan selang hingga memar.
Dia dipukul lantaran dituduh mengambil uang di kamar majikannya. Kapolsek Koja Kompol Supriyanto mengungkap korban dipekerjakan menjadi pembantu rumah tangga sejak tiga tahun lalu atau saat ACW berusia 8 tahun. "Dituduh ambil uang majikannya yang sekarang sudah kita jadikan tersangka, yaitu inisial SGN.
Korban dituduh sama pelaku mengambil uang, padahal korban tidak mengambilnya. Pelaku marah dan memukul punggung korban menggunakan selang air, memukul muka korban sampai memar,"tambahnya kepada Supriyanto. Pemukulan ACW terungkap pada Minggu, 4 September 2016, sekitar pukul 22.00 WIB.
Setengah jam usai dianiaya, korban memberanikan diri kabur melalui tangga belakang rumah tersebut. Korban pun berlari menuju Pasar Lontar. Saat itu, korban langsung dihampiri petugas keamanan lantaran terus menangis dan memegang pundak. "Dibawa satpam kemari langsung anggota saya menuju TKP terus mengambil visum korban di RS Pelabuhan. Langsung kita amankan pelaku dan kini sudah ditahan," ujar Supriyanto.(realita)
Bilic : Payet Kunci Kesuksesan West Ham
Yi Juanlian, Pemain Anyar Lakers Asal China
Polisi Bongkar Penjualan Obat Kedaluwarsa
MANIS77 - Kasus kekerasan terhadap anak kembali terungkap di Ibu Kota. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun menjadi korban penganiayaan sang majikan yang tinggal di Jalan Lontar Taman RT 3 RW 5 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Gadis kecil berinisial ACW itu dibotaki oleh majikannya. Dia juga dipukuli dengan selang hingga memar.
Dia dipukul lantaran dituduh mengambil uang di kamar majikannya. Kapolsek Koja Kompol Supriyanto mengungkap korban dipekerjakan menjadi pembantu rumah tangga sejak tiga tahun lalu atau saat ACW berusia 8 tahun. "Dituduh ambil uang majikannya yang sekarang sudah kita jadikan tersangka, yaitu inisial SGN.
Korban dituduh sama pelaku mengambil uang, padahal korban tidak mengambilnya. Pelaku marah dan memukul punggung korban menggunakan selang air, memukul muka korban sampai memar,"tambahnya kepada Supriyanto. Pemukulan ACW terungkap pada Minggu, 4 September 2016, sekitar pukul 22.00 WIB.
Setengah jam usai dianiaya, korban memberanikan diri kabur melalui tangga belakang rumah tersebut. Korban pun berlari menuju Pasar Lontar. Saat itu, korban langsung dihampiri petugas keamanan lantaran terus menangis dan memegang pundak. "Dibawa satpam kemari langsung anggota saya menuju TKP terus mengambil visum korban di RS Pelabuhan. Langsung kita amankan pelaku dan kini sudah ditahan," ujar Supriyanto.(realita)
Bilic : Payet Kunci Kesuksesan West Ham
Yi Juanlian, Pemain Anyar Lakers Asal China
Polisi Bongkar Penjualan Obat Kedaluwarsa
Minggu, 04 September 2016
Pemuda Keluarin Burung, Diserahkan ke Polisi
MANIS77 - Pemuda pengendara motor ini harus berurusan dengan polisi atas ulahnya, menunjukkan kemaluannya di depan seorang wanita pejalan kaki. Korban yang kaget langsung berteriak, pria cabul itu pun langsung ditangkap warga dan diserahkan ke kantor polisi. Peristiwa itu sendiri terjadi di Jalan Bellyra IV, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (4/9/2016).
Kasubag Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono kepada wartawan mengatakan saat ini tersangka Suparji, masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kelapa Gading. Dijelaskan Sungkono, kejadian berawal saat korban, D, sedang berjalan kaki sendirian di sekitar lokasi kejadian. Tak berselang lama datang pelaku dengan sepeda motornya.
Melihat ada wanita berjalan kaki, mendadak korban menghentikan kendaraannya. “Selanjutnya pelaku turun dan mendekati korban,” kata Sungkono, Minggu (5/9/2016). Selanjutnya, pelaku langsung membuka resleting celana dan mengeluarkan alat kelaminnya untuk ditunjukkan kepada korban.
“Tak hanya itu, pelaku juga melakukan hal yang tak pantas dengan alat kelaminnya di depan korban.” Perilaku menyimpang Suparji sontak membuat korban kaget dan berteriak. Warga yang mendengar teriakan korban langsung mengamankan pelaku. “Pelaku sempat dibawa ke Pospol Gading Mas sebelum diserahkan ke Polsek Kelapa Gading,” ujar Sungkono.(poskota)
Kamis, 01 September 2016
Setelah Mandi Kembang, Wanita Ini Dicabuli Dukun Palsu
MANIS77 - Tersangka Hid, 45, warga Pulo Panjang, Serang diringkus petugas Subdit 4 Direskrimum Polda Banten. Pedagang ikan yang juga mengaku dukun ini ditangkap karena dilaporkan karena dituduh telah menodai D, wanita asal Kota Cilegon. Korban disetubuhi saat menjalani pengobatan ala ghaib di gubuk di pinggir pantai.
“Dari pengakuan tersangka, tidak hanya D yang menjadi korban, melainkan ada lima wanita lainnya yang diperlakukan sama,” ungkap Kasubdit IV Reknata Ditreskrimum Polda Banten AKBP Andik Puji Santoso kepada wartawan, Rabu (31/8). Diperoleh keterangan, aksi dukun cabul ini bermula saat D, mendatangi kediaman pelaku beberapa waktu lalu.
Saat itu, korban meminta diobati karena mengalami sakit di bagian dada. Tersangka kemudian meminta kepada korban melakukan ritual pengobatan di pinggir pantai. i gubuk yang telah didesain sedemikian rupa berikut keris, bunga, dupa dan peralatan dukun lainnya. Korban lalu diminta mandi kembang tanpa busana.
Pelaku menyatakan jika penyakit pelaku hanya bisa disembuhkan melalui vagina. Tanpa sadar dan inginkan penyakitnya hilang, korban akhirnya membiarkan tubuhnya dinikmati si dukun cabul. Masih belum puas, keesokan harinya saat korban akan pulang. Pelaku memberitahukan kepada korban jika korban harus berpamitan terlebih dahulu di gubuk tempat bersemedi. Sekali lagi, korban disetubuhi sebelum pulang ke Cilegon.
Pelaku juga sempat mengancam agar korban tidak melaporkan hal ini kepada siapapun, jika tidak maka keluarga korban akan mati. Setelah melayani yang kedua, korban akhirnya pulang. Hanya saja, setelah beberapa hari di rumah penyakitnya tidak kunjung sembuh. Korban curiga dan akhirnya melaporkan kepada suaminya. Tidak terima istrinya dijadikan pemuas nafsu, suami korban lantas melaporkanya ke pihak kepolisian.
Andik Puji Santoso mengatakan, setelah pelaporan korban D, terdapat lima korban lain yang mengaku sudah dicabuli dan diperkosa tersangka. Modusnya selain, mengobati korban juga belajar beladiri dan minta kecantikan. “Selain dikenal sebagai dukun, tersangka juga sebagai pawang ular. Sejauh ini sudah ada enam korban, tapi tidak menutup kemungkinan korban bertambah karena proses penyidikan sedang berlangsung,” ujar Andik.(poskota)
Joe Hart kiper Inggris Pertama di Liga Italia
Kevin Durant, Menjadi Pemain Favorit di NBA
Warga Rawajati Bangun Tenda di Pinggir Jalan
Selasa, 30 Agustus 2016
Mirip Ahok, Andrew Dipukuli di Bus TransJakarta
MANIS77 - Seorang pria bernama Andrew Budi Kusuma mengaku menjadi korban pemukulan di Bus TransJakarta yang ditumpanginya. Dikutip dari akun Facebook Andrew Budi Kusuma, Selasa, 30 Agustus 2016, Andrew menceritakan peristiwa terjadi Jumat, 26 Agustus 2016. Saat itu, Andrew naik Bus TransJakarta Koridor IX yang mengarah Pluit dari Halte Kuningan Barat pada pukul 20.30 WIB. Menurut Andrew, ada tiga sampai empat orang yang memakai baju batik naik bus yang sama dari Halte Semanggi.
Kejadian pemukulan berlangsung saat bus melaju dari Halte Semanggi dan Halte JCC Senayan. Andrew mengatakan, para pemukul sempat menyebutnya dengan nama panggilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ahok, sebelum memukulinya. "Saya baru saja mengalami musibah yang sial sekali. Saya baru saja dikeroyok oleh sekelompok orang sekitar 3-4 orang yang sebagian memakai baju batik dari halte semanggi dan diprovoke dengan hujatan 'Ahok Ahok, lu Ahok ya'," tulis Andrew.
Andrew melanjutkan, petugas on board TransJakarta tak memberinya bantuan saat ia dipukuli. Andrew menerangi petugas ketakutan atau mengantisipasi kejadian pemukulan adalah kerja sama antara dirinya dan pelaku. Menurut Andrew, ia diminta turun di halte JCC. Di halte yang berada di dekat Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu, ia lanjut dipukuli. "Saya dipukul juga di Halte JCC," ujar Andrew. Andrew mengatakan, dirinya telah mengantongi rekaman kamera CCTV pemukulan dirinya di Halte JCC dari PT. Transportasi Jakarta.
Andrew akan melakukan pelaporan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya hari ini. "Hari Selasa 30 Agustus akan membuat laporan ke pihak Polda," tulis Andrew. Akhirnya, pagi tadi Andrew datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, untuk melaporkan kasus itu. Dia datang dengan memakai kemeja kotak-kotak dan jaket hitam. Andrew menceritakan, peristiwa pemukulan tersebut terjadi pada Jumat, 26 Agustus 2016, sekitar pukul 21.00 WIB lalu.
Saat itu dia tengah menaiki Bus TransJakarta dari Kuningan menuju ke Semanggi. "Saya naik TransJakarta dari Kuningan jam setengah sembilan dan kejadian tersebut terjadi antara Halte Semanggi hingga Senayan JCC," kata Andrew. Dalam laporan bernomor LP/ 4132/ VIII/ 2016/ PMJ/ Ditreskrimum 30 Agustus 2016. Ia membawa bukti rekam medis dan hasil visum RS Siloam Jakarta Barat.
"Untuk CCTV nanti diminta oleh pihak kepolisian kepada TransJakarta," katanya. Adapun pasal yang disangkakan dalam dugaan penganiyaan ini adalah pasal 170 KUHP. Dalam laporan tersebut, Andrew mengaku dianiaya dan menjadi korban pemukulan oleh tiga sampai empat orang tak dikenal. "Ada tiga sampai empat orang. Salah satunya pakai baju batik," ucapnya.(viva)
Leicester Siapkan Rp832 M, Untuk Dua Pemain Sporting
Olimpiade Usai, Tunggal Putri Ini Kebanjiran Bonus
Pemprov DKI Disarankan Bangun Rusunawa di Jak-Sel
Minggu, 28 Agustus 2016
Astagfirullah ! Pasangan Anak SMA Berhubungan Badan di Tengah Pesta Tuak Teman -Temannya
MANIS77 - Edan! Sepasang anak SMA asyik bug!l dan berhubungan badan layaknya suami istri di teman teman-temannya yang sedang pesta minuman keras (miras) tradisional, tuak. Polisi yang menggerebek perbuatan asusila ini sempat malu melihatnya, dan meminta pelajar yang sedang pesta s3ks tersebut untuk berpakaian, baru dilakukan penangkapan.
Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah di Dusun Jagerage, Desa Jageraga, Kecamatan Kuripan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari rumah itu, polisi menangkap 10 pelajar SMA/sederajat yang terdiri dari 4 siswi dan 6 siswa. “Mereka masih pakai seragam sekolah,” kata Kapolsek Kuripan, AKP Nuraini.
AKP Nuraini mengatakan, 4 siswi tersebut adalah AM (17), IM (16), PAS (16) dari SMAN 1 Gerung, dan NI (17) dari SMK N 2 Kuripan. Sedangkan 6 siswa adalah ZC (17) dan TH (17) dari SMAN 2 Gerung, WOY (18), REA (18), RA (18), dan F (18) dari SMAN 1 Lembar. Menurutnya, penangkapan para pelajar ini berawal dari operasi rutin yang digelar pihaknya.
Saat petugas tiba di rumah itu, pesta tuak sedang berlangsung. Ketika petugas masuk ke dalam rumah, mereka langsung terkejut karena menemukan 10 pelajar tengah asyik menenggak tuak. “Rumah itu sudah sering kita gerebek. Karena itu petugas terus memantau aktivitasnya,” ungkapnya.
Parahnya lagi, lanjut AKP Nuraini, ada sepasang pelajar yang tengah berbuat adegan layaknya suami istri dan tidak dihiraukan teman-temannya. “Kami sampai malu masuk. Saya juga malu lihat kelakuan mereka,” ujarnya. Seluruh pelajar itu lalu digelandang ke mapolsek dan diberi pembinaan. Mereka diperbolehkan pulang setelah dijemput orang tuanya dan meneken surat perjanjian tak mengulangi perbuatannya.(medansatu)
Manuel Pellegrini Tangani Klub China
Kondisi Klub Pertama Liliyana Natsir Memprihatinkan
Kawasan Gondangdia Jakarta Marak Kriminalitas
Sabtu, 27 Agustus 2016
Tragis...Ayah Bunuh Putra Kandung Karena Gagal Ujian
MANIS77 - Kecewa dengan anaknya yang gagal lolos ujian masuk sekolah swasta terbaik pilihannya, seorah ayah asal Jepang yang diketahui bernama Kengo Satake, tega membunuh putranya sendiri yang masih berumur 12 tahun.
Korban bernama Ryota, harus meregang nyawa akibat keegoisan dan ambisi ayah kandungnya yang tak bisa menerima kenyataan begitu saja saat mengetahui anaknya gagal lulus dalam ujian masuk sekolah pilihannya. Kejadian bermula saat Kengo menuntut putranya Ryota agar bisa masuk sekolah swasta terbaik di Perfektur Aichi, Nagoya, Jepang.
Namun, pada kenyataannya, Ryota gagal lolos ujian masuk sekolah tersebut dan mendapat nilai yang buruk. Keduanya akhirnya beragumen hebat, dan Kengo menuduh Ryota tidak belajar untuk ujian tersebut.
Tanpa disangka ia lalu menusuk Ryota berkali-kali hingga tewas. Ryota tewas akibat kehabisan darah, meski telah dilarikan ke rumah sakit. Kengo sendiri mengaku tidak sengaja membunuh putranya kepada polisi.(beritacenter)
Manchester Akan Melepas Memphis Depay
Bolt Bermesraan Dengan Janda Bos Narkoba
DKI Batalkan Pembangunan 3.000 Unit Rusun
Sabtu, 13 Agustus 2016
Pengen Bikin Teman Wanitanya Klepek-Klepek, Pria ini Malah Klepek-Klepek Selamanya
MANIS77 - Supaya tahan lama diranjang, Harjono Chandra (39), nekat menelan obat kuat dan mengkonsumsi narkoba. Dua barang itu memang terbukti membuatnya perkasa, namun dalam tubuhnya yang ternyata gak sekuat nafsunya. Buktinya, usai membuat Nadia alias Dea (23), wanita panggilan yang dibookingnya, klepek-klepek nikmat, giliran Harjono yang klepek-klepek untuk selamanya.
Peristiwa ini pun menggegerkan Hotel Delta & Spa, Jalan Juanda, Medan Kota. Informasi yang dihimpun medansatu.com, Kamis (11/8/2016) menyebutkan, awalnya Harjono yang tinggal di Perumahan Taman Polonia No. 66, Kelurahan Sukadamai, Medan Polonia, dan Dea check in di kamar 501 Hotel Delta.
Namun setelah melakukan ‘pertempuran’, pria itu akhirnya tewas overdosis obat kuat dan narkoba yang dikonsumsi bersamaan. Tewasnya pria dengan tato di dada itu langsung diinformasikan ke Polsek Medan Kota. Polisi pun turun dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Jasad korban ditemukan dalam kondisi tanpa pakaian di atas tempat tidur, ada sisa narkoba dan obat kuat di kamar 501 itu.
Sudah diamankan,” ujar seorang polisi. Untuk menyelidiki kematian korban, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi, di antaranya dari pihak hotel, Rudi dan Efan, serta teman wanita korban, Dea. Namun jasad korban tak dievakuasi, keluarganya keberatan saat jasad Harjono hendak dibawa ke rumah sakit. “Pihak keluarga keberatan dan sudah membuat surat pernyataan,” terang Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Martualesi Sitepu.(medansatu)
Pejudo Belgia Dipukul Security Hotel Hingga Memar
Wagub DKI Dukung Naikkan Harga Rokok Rp 50 Ribu
Pekerja Bangunan di Korut Diberi Narkoba
Rabu, 10 Agustus 2016
Akhirnya... Siswa dan Ayahnya Yang Pukul Guru Ditetapkan Sebagai Tersangka
MANIS77 - Kepolisian menetapkan seorang siswa berinisial MAS(15) dan Ayah siswa bernama Adnan Achmad(43) sebagai tersangka pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan seorang guru bernama Drs.Dasrul(54) mengalami pendarahan hidung.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Tamalate, Kompol Aziz Yunus, bahwa polisi menetapkan seorang siswa dan ayahnya terkait pasal 170 KUHP dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara, Kamis(11/8). Kedua tersangka ayah dan anak itu ditahan di Mapolsek Tamalate untuk menjalani proses hukuman.
Adapun Dasrul sebagai korban, setelah pengambilan keterangan pada Rabu (9/8) kemarin, kini berada di RS Bhayangkara untuk perawatan, karena setelah dikeroyok membuat sistem pernapasan guru ini terganggu dan mengalami pendarahan di hidung.
Kompol Azis juga mengatakan, setelah jadi tersangka, Adnan Achmad ayah dari siswa MAS ini masukkan laporan balik yang mengatakan anaknya dipukul oleh sang guru awal dirinya lakukan pengeroyokan. Laporan kedua pihak kini diproses bersamaan. Tetapi untuk laporan dari tersangka terhadap guru Dasrul masih proses awal sehingga belum ada tersangka.(beritacenter)
Pogba Datang, 5 Pemain ini Bakal Disingkirkan
Lagi-lagi... Eko Yuli Meraih Medali di Rio
Pembangunan LRT Lancar, Target Selesai 2018
Selasa, 09 Agustus 2016
Komplotan Copet Diringkus dan Dipajang di Stasiun Manggarai
MANIS77 - Komplotan copet dibekuk petugas keamanan PT. KCJ di Stasiun Manggarai, Tanah Abang dan Sudimara, Jakarta Selatan, Senin (8/7) pagi. Empat pelaku ditangkap karena kedapatan melakukan aksinya mencopet penumpang kereta.
Para pelaku yang ditangkap masing-masing Kijan, Raharjo, Warsito dan Yeni Suryanti. Mereka melakukan aksinya di tempat terpisah. Para pelaku yang ditangkap langsung digelandang dan diamankan di stasiun Maggarai. Humas PT. KCJ, Eva Chairunnisa, menerangkan para pelaku ditangkap saat ketahuan beraksi.
Semula, pihak KCJ hendak menyerahkan pencopet ini ke polisi tapi para korbannya tidak mau melaporkan aksi para pencopet itu ke polisi. “Kami punya cara sendiri karena korbannya tidak mau meneruskan ke kepolisian. Tujuannya agar mereka jera,” ujarnya.
Pihak PT KCJ juga meminta para pelaku membuat surat pernyataan tidak akan melakukan aksi kejahatan lagi sebelum dipajang di Stasiun Manggarai. Kalau mereka sampai beraksi lagi, pihak KCJ akan menyerahkan ke polisi. “Ini kita pajang saja untuk memberi efek jera kepada para pelaku agar kapok,” kata Eva dalam keterangannya.(poskota 9/8)
Mancini Mengakhiri Tugasnya di Nerazzurri.
Riau Ega Mengalahkan Pemanah Nomor 1 Dunia.
Wakapolsek Menyesal, Mabuk & Acung Senjata
Senin, 08 Agustus 2016
Polda Metro Bekuk Seorang Arsitek Pemalsu Dolar Singapura
MANIS77 - Seorang arsitek bernama Fenny Lanawati Angka (55), ditangkap aparat kepolisian. Ternyata, Fenny ditangkap lantaran melakukan pemalsuan uang dolar Singapura. Penangkapan terhadap Fenny diketahui, merupakan berdasarkan rujukan dari Interpol Singapura.
"Kami langsung respons cepat dengan menangkap pelaku yang ternyata jaringannya di Indonesia," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Agustus 2016.
Fenny ditangkap di depan GKI Cawang, Jalan Cawang Baru, Jakarta Timur, Jumat, 5 Agustus 2016 malam. Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 167 lembar dolar Singapura dari sejumlah tahun pengeluaran mulai dari tahun 1958, 1959, 1964, 1985, dan 1992 saat menangkap Fenny.
Dirinya juga mengaku sempat menyerahkan dua lembar uang palsu pecahan 10 ribu dolar Singapura atau senilai Rp100 juta kepada Andi Soleman (55). Kemudian, Andi pun membawa uang itu ke Singapura. Di sana, Andi menukarkan uang itu.
"Pihak bank di sana menyatakan kalau uang yang dibawa Andi palsu," kata dia. Lantas, Andi pun ditangkap oleh anggota kepolisian setempat atas hal itu. Kemudian, setelah ditangkap, barulah Interpol Singapura memberikan rujukan ke kepolisian Indonesia, guna menangkap Fenny di Indonesia.
Pasalnya, saat ditangkap, Andi mengaku mendapatkan uang itu dari Fenny di Indonesia, sehingga, akhirnya, polisi yang menerima surat rujukan itu pun mencari dan meringkus Fenny di Indonesia.(viva)
Calon Pemain Terbaik Eropa Tanpa Messi Merupakan Skandal
Raih Medali Perak, Bonus Rp2 Miliar Menanti Sri Wahyuni
Warga Melati Mas Gotong-royong Cat Sparator Jalan
Sabtu, 06 Agustus 2016
Polisi Sita MD4D, Jenis Narkoba Yang Biasa Dikonsumsi Kalangan Eksekutif
MANIS77 - Satuan reserse narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap enam orang tersangka atas kepemilikan tiga jenis narkoba pada Kamis (28/7/2016) di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, dan Jalan Brabtas, Cideng, Jakarta Pusat. Salah satu jenis narkoba yang disita yakni MDM4 sebanyak 200 kapsul.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie mengatakan, kapsul MDM4 memiliki efek yang sama dengan pil ekstasi. Satu kapsul disebut dapat digunakan untuk enam orang. "Sesuai keterangan ahli, efeknya sama dengan ekstasi," ujar Roycke di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (5/8/2016).
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto menyebut, kapsul MDM4 merupakan jenis narkoba lama namun jarang ditemui di Indonesia. "Sebenarnya jenis lama, tapi langka. Biasanya (dikonsumsi) kalangan eksekutif," kata Suhermanto. Selain kapsul MDM4, polisi juga menyita 1,4 kilogram sabu dan 1.283 butir pil ekstasi.
Ketiga jenis narkoba tersebut dibungkus dalam kemasan yang berbeda. Adapun enam tersangka yang kini ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat yakni RY (30), EB (31), DH (44), WKS (45), CP (25), dan JA (25). Atas perbuatannya, keenam tersangka terancam Pasal 114 ayat 2 sub Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup. (kompas)
Pemilik Hadiahi Seluruh Pemain Leicester Mobil Mewah
Petinju Hendak Perkosa PRT di Kamp Atlet Rio di Tahan
Kota Depok Menertibkan Ojek Online di Margonda Raya
Jumat, 05 Agustus 2016
Seorang Gadis Remaja dan Komplotannya Diciduk Petugas di Tangerang
MANIS77 - Komplotan jambret dan begal motor diciduk polisi saat bersembunyi di sebuah rumah di kawasan Jatimulya, Teluknaga, Tangerang, Kamis (4/8) malam. Satu orang di antaranya, MIF (19) terpaksa ditembak kakinya karena melawan petugas. Menurut Kapolsek Kalideres Kompol Ewo Samono, komplotan Tangerang ini rata-rata masih berusia di bawah umur.
Mirisnya, salah satu pelaku, TH (17) berjenis kelamin perempuan dan masih duduk di bangku SMA. Sedangkan keempat pelaku lainnya, yakni RY (16), HT (16), dan RA (19) merupakan remaja putus sekolah. “Kelima pelaku sudah beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor, penjambretan, dan pencurian di warung-warung. Kebanyakan lokasinya di Kalideres dan Cengkareng,” kata Ewo.
Dari penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti tiga sepeda motor hasil curian, satu buah ponsel, dan tiga kunci letter T. Kelimanya berdalih nekat menjadi komplotan begal karena berasal dari keluarga kurang mampu. “Kami masih menyelidiki sindikat yang mempekerjakan mereka untuk melakukan sejumlah aksi pencurian,” kata Ewo.
Ewo melanjutkan, meskipun para pelaku masih tergolong remaja, mereka tetap harus diproses hukum. Hal ini untuk memberikan efek jera dan menekan angka kriminalitas yang saat ini sudah semakin tinggi. Kelimanya dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan 7 tahun penjara.(kriminalitas)
Jeremy Menez Kehilangan Sebagian Telinga di Laga Perdana
Semua Rekan Terkejut Dwyane Wade Tinggalkan Miami
Masjid Milik SMAN-39 Senilai Rp3,6 Miliar Diresmikan
Rabu, 03 Agustus 2016
Pelajar Tewas Bugil di Hotel, Teman Prianya Menghilang
MANIS77 - Seorang pelajar ditemukan tewas bugil di kamar hotel Jalan Raya Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (2/8) petang. Belum diketahui penyebab kematian wanita cantik itu. Saat ditemukan tak bernyawa, wanita itu dalam posisi telanjang tertelungkup di bawah bahu belakang sampai atas pinggang tertutup selimut dan wajah tertutup rambut.
Pada seprai terdapat bercak darah. Untuk memastikan kematiannya, Polsek Kebayoran Lama mengirim jenazah tersebut ke RS Fatmawati, Jakarta Salatan. Dari dompet yang ditemukan di kamar hotel itu terdapat KTP atas nama Bella Oktaviani kelahiran Tangerang 28 Oktober 1996 dengan alamat Pondok Betung Kelurahan Jurang Mangu Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan.
Menurut petugas hotel kepada polisi, wanita itu masuk hotel bersama seorang pria Senin (1/8) pukul 23.50. Seharusnya sudah chek-out pukul 12.00, namun hingga pukul 13.00 belum keluar juga sehingga petugas hotel curiga. Waktu dicek, tampak wanita itu masih tidur sehingga tidak berani membangunkannya.
Namun karena hingga pukul 14.00 juga tidak keluar dari kamar yang berada di lantai 3 hotel tersebut, petugas hotel lalu memberanikan diri masuk dan betapa kegetnya melihat wanita itu tewas di ranjang kamar hotel nomor 301 dalam keadaan bugil. Kasus itu lalu dilaporkan ke polisi. Hingga Selasa malam belum diketahui keberadaan pria yang chek-in bersama wanita itu.(poskota)
Pembalap Sepeda Putri Inggris Tampil di Olimpiade 2016
Kisah Kekejaman Para Senior Pada Ronaldo Semasa di MU
Pendapatan Retribusi Parkir Blok G Tanah Abang Meningkat
Senin, 01 Agustus 2016
15 Ton Telur Ayam Tak Dilengkapi Dokumen Ditahan Balai Karantina Cilegon
MANIS77 - Sebanyak 15 ton telur ayam yang diangkut menggunakan kendaraan truk Fuso BL 864 NH diamankan petugas gabungan Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, Minggu (31/7) sore. Telur ayam asal Medan, Sumatera Utara yang diangkut menggunakan kapal laut tersebut masuk melalui Pelabuhan Bojonegara, Kabupaten Serang.
“Telur ayam yang berasal dari Medan, Sumatera Utara terpaksa kita amankan dikarenakan pengemudi tidak melengkapi dokumen yang dipersyaratkan atau surat keterangan dari Balai Karantina Bakauheuni,” ungkap Budi Suherman, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Balai Karantina Pertanian Kelas II Kota Cilegon.
Dikatakan Budi, truk fuso yang dikemudikan Edi Ashari, 40, diamankan setelah dirinya mendapatkan informasi akan ada pengiriman telur ayam melalui Pelabuhan Bojonegara. Karena biasanya pengiriman barang selalu menggunakan Pelabuhan Merak, petugas Balai Pertania pun menjadi curiga. “Saat pengemudi kita tanyakan, ternyata supir memang tidak membawa dokumen.
Sebelum pemilik menunjukan dokumen, kendaraan berikut muatannya tidak akan kita serahkan,” tegas Budi. Menurut pengakuan Edi, supir truk, lanjut Budi, belasan ton telur ayam itu rencananya akan dibawa ke daerah Serang Timur untuk diedarkan di Pasar Induk Rawu, Kota Serang. “Rencananya telur ayam itu akan dikirim ke Pasar Induk Rawu,” jelasnya.(Poskota)
Wow..Ibrahimovic Melarikan Diri Dari Hotel Pesanan MU
Pacitan Gelar Internasional Asian Surfing Championship
Gaji di DKI Buat Bayar Kontrakan & Transportasi
Minggu, 31 Juli 2016
Dengan Lemparan Batu, Wanita ini Mengagalkan Pencurian di Rumah Tetangganya
MANIS77 - Dua tersangka pencuri berinisial Put (29) dan IH (26) keduanya warga Pasar 9 Tembung, Percut Sei Tuan, Deliserdang babak-belur diamuk massa karena mencuri laptop milik Yeni Atun Akmal (25) warga Jalan M Yakub Lubis Desa Bandar Khalipah, Sabtu (30/7) siang. Kedua tersangka melintas di Gang Camar mengendarai sepedamotor Honda Beat warna hitam.
Tepat di depan rumah korban, tersangka menghentikan laju sepedamotornya dan masuk ke dalam rumah yang kebetulan pintu depan terbuka. Saat itu korban mengajar di TK Jalan M Yakub Lubis. Sedangkan adik korban, Fikri (20) tidur di dalam kamarnya, sehingga kedua pencuri itu leluasa menggondol laptop milik korban yang terletak di atas meja ruang tamu.
Selanjutnya tersangka meninggalkan lokasi. Tetangga korban, Sri (20) memergoki kedua tersangka yang berusaha kabur mengendarai sepedamotor, lalu Sri memungut batu dan melempar kepala tersangka yang duduk di posisi boncengan hingga kedua pencuri itu bersama sepedamotornya terjatuh. Sri kemudian berteriak maling, sehingga warga sekitar keluar rumah dan langsung menghakimi tersangka hingga babak-belur.
Nyawa kedua tersangka dapat diselamatkan setelah personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang tiba di lokasi memboyong keduanya berikut laptop curian, sepedamotor dan 1 linggis ke Mako, guna menjalani pemeriksaan intensif. Sri mengaku awalnya para tersangka sudah memantau dengan mondar-mandir di depan rumah korban. "Tadi pagi saya melihat kedua maling itu mondar-mandir di depan rumah korban. Makanya terus saya pantau.
Pas tadi siang, saat kedua pencuri itu keluar dari rumah korban, langsung saya lempar maling itu serta berteriak maling. Saat kejadian, adik korban tidur di kamarnya. Setelah mendengar teriakan saya, adik korban terbangun dan keluar dari rumahnya," ungkapnya. Kedua tersangka ketika ditanyai mengaku sudah tiga kali membobol rumah warga belum lama ini. Tersangka mengaku berhasil menguras harta benda di tiga rumah yang dibobol.
Kanit Reskrim AKP Hendrik Temaluru ketika dikonfirmasi, membenarkan pihaknya mengamankan dua tersangka pencuri berikut barang-buktinya. "Kasusnya masih kita kembangkan, karena diduga para tersangka spesialis pembobol rumah. Kita juga masih menyelidiki lokasi mana saja yang pernah menjadi aksi kejahatan para tersangka," ujarnya.(hariansib)
Christian Vieri Akan Merumput di Liga Tiongkok
Presiden Brasil Boikot Olimpiade Rio 2016
Camat Pimpin Cabut Pentil Mobil Yang Parkir Sembarangan
Langganan:
Postingan (Atom)