Jumat, 30 September 2016

Korban Penggandaan Uang Dimas Kanjeng Hampir Seluruh Indonesia


MANIS77 - Kasus penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, masih dalam pengusutan pihak kepolisian. Tidak hanya di Probolinggo saja, rupanya korban penipuan penggandaan uang Taat Pribadi hampir tersebar luas di seluruh provinsi.

"Informasinya di Sulawesi Selatan ada. Dari Jakarta, Jawa Timur sendiri, Kalimantan juga ada," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016.

Semua korban ditipu oleh Taat Pribadi dengan modus yang sama, yakni menggandakan uang dengan menyetorkan sejumlah mahar. "Karena dia kan seperti menjadi anggota, di mana ada kewajiban membayar mahar, dilakukan oleh orang yang bisa ikut serta dalam proses penggandaan itu," lanjut dia.

Boy menjelaskan, Taat Pribadi tidak hanya dijerat perkara penipuan, akan tetapi juga kasus pembunuhan. Sebagaimana diketahui, Taat Pribadi diduga sebagai otak pembunuhan dua anggota Padepokan Kanjeng Dimas yang dipimpinnya.

"Jadi ada dua perkara sementara ini yang berbeda. Perkara tindak pidana pembunuhan dan penipuan, penggelapan uang milik masyarakat. Ini akan dilaksanakan proses penyidikan yang terpisah, tidak digabung. Jadi perkaranya berdiri masing-masing," pungkas Boy.(beritacenter)


Abramovich Akan datangkan Pemain Bintang 
Pebulutangkis India Mendapat Sponsor Baru
Perekaman E-KTP DKI Lampaui Target Nasional

Rabu, 28 September 2016

Pengusaha Barang Bekas Nyabu Sekamar Dengan 3 Wanita Diamankan Polisi


MANIS77 - Nyabu sekamar dengan 3 wanita berinisial J (21), A (20) dan Rj (29) di satu penginapan di kota Sibolga, seorang pengusaha barang bekas berinisial Kw (48) warga Jalan Katamso Pasar Baru Sibolga ditangkap polisi.

Kasubbag Humas Polres Sibolga Ipda R Sormin dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa (27/9) di Mapolres Sibolga di Jalan FL Tobing Sibolga mengatakan, tersangka ditangkap Sabtu malam diduga usai nyabu bersama teman wanitanya.

"Saat penangkapan, polisi menyita sabu 0,4 gram berikut perlengkapan alat hisap dari dalam kamar tersebut," katanya. Menurutnya, sesuai hasil pemeriksaan diketahui tersangka Kw dan Rj mengkonsumsi sabu, sedangkan J dan A tidak ikut.

"Kw mengaku kalau J dan A tidak ikut nyabu. J dan A berada dalam kamar hanya untuk numpang tidur karena diusir dari tempat kost," katanya. Polisi melakukan pengembangan terhadap kasus itu dan memburu seorang tersangka lainnya yang sudah diketahui identitasnya sebagai pemasok sabu kepada Kw.

"Kw membeli sabu dari kenalannya yang lain yang juga seorang wanita, dan saat ini sedang diburu," katanya seraya menambahkan, Kw dan Rj masih ditahan di kantor polisi, sedangkan J dan A sudah diperbolehkan pulang.(hariansib)

Selasa, 27 September 2016

Wow....Timbangan dan Uang Tunai 20 Juta Ditemukan di Kamar Napi ini


MANIS77 - Petugas Lembaga Permasyarakatan Tanjung Gusta, Medan Sumatera Utara  mengamankan seorang narapidana lantara memiliki 20 gram shabu.

Pengungkapan ini saat petugas menggelar razia seluruh ruangan tahanan narapidana, kemarin dinihari. Tersangka Hendy diamankan dari Blok G Kamar 5.

Di lokasi itu, petugas menyita barang bukti 20 gram shabu, timbangan elektrik dan uang tunai senilai Rp 20 juta. Kemudian petugas menyerahkannya ke Polsek Helvetia untuk dilakukan penyelidikan.

Diketahui, Hendy merupakan hasil tangkapan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang saat ini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Medan atas kepemilikan narkoba jenis shabu.

Kapolsek Helvetia Kompol Hendra, kepada wartawan, Senin (26/9), mengatakan tersangka akan diserahkan ke Polresta Medan.(poskota)


Pemandu Getafe Menilai Pemain Indonesia Kalah Fisik
Chong Wei Raih Gelar Keenam di Japan Open
Pemprov DKI Tanggung Semua Biaya Korban JPO Roboh

Sabtu, 24 September 2016

Polisi Tangkap Dua Begal Berstatus Pelajar Saat Sedang Sekolah


MANIS77 - Dua pelajar berinisial JA (16), warga Desa Gedung Ketapang dan IH (16), warga Desa Bumiratu, Sungkai Selatan, dibekuk aparat kepolisian saat sedang bersekolah karena terlibat kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Keduanya, diamankan petugas pada Kamis (22/9), sekira pukul 11.00 WIB.

”Kami berkoordinasi dengan kepala sekolahnya, dan memberitahu ada salah satu muridnya terlibat kasus curas,” kata Kanit Reskrim Polsek Kotabumi Utara Aiptu Edy Purnomo, Jumat, 23 September 2016. Edy menjelaskan, kedua tersangka melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap Soleh (16), warga Desa Ibu Jaya, Muara Sungkai pada Agustus 2016 lalu.

Kejadian bermula saat korban dihadang oleh kedua tersangka di sekitar saluran irigasi, di Dusun Tanjungsari, Desa Sawojajar, Kotabumi Utara. ”Kedua tersangka menghadang korban, lalu mengancam dengan badik dan merampas barang-barang milik korban,” ujar dia.

Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga hasil rampasan, yakni dua unit laptop, smartphone, dompet dan sepeda motor yang digunakan untuk beraksi.(beritacenter)


Sidang PBB, Korut Bersumpah Perkuat Kemampuan Nuklirnya
FIFA Merekut Marco van Basten Untuk Mengawasi Teknis 
Dilarang Tampil, Atlet DKI Ngadu ke FINA




Kamis, 22 September 2016

Menyamar Jadi Pelanggan, Polisi Berhasil Bongkar Prostitusi Online di Pekanbaru


MANIS77 - Praktik prostitusi online melalui jejaring sosial Facebook yang melibatkan anak-anak dibawah umur, berhasil dibongkar oleh petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Petugas telah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan. "Tiga orang muncikari telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Surawan di Pekanbaru, Rabu, 21 September 2016.

Surawan menuturkan, ketiga tersangka yang terdiri dari dua pria dan seorang wanita itu ditangkap pada Selasa (20/9) malam di salah satu hotel berbintang di Kota Pekanbaru. RT alias Edo (20) dan DDS alias Odi (18) merupakan dua tersangka pria yang diamankan dan N (20) wanita muncikari yang terlibat sindikat tersebut.

Pengungkapan sindikat prostitusi daring tersebut berawal dari temuan sebuah akun Facebook dengan nama "Alvin Maulana". Akun tersebut berhasil dilacak oleh tim Cyber Patrol Subdit III Ditkrimum Polda Riau beberapa waktu lalu. Dari penelusuran tim Cyber Patrol, akun tersebut kerap menjajakan wanita-wanita di bawah umur untuk dijadikan pemuas nafsu.

"Tim kemudian melakukan upaya under cover buy atau penyamaran," urainya. Dari penelusuran tim Cyber Patrol, akun tersebut kerap menjajakan wanita-wanita di bawah umur untuk dijadikan pemuas nafsu. "Tim kemudian melakukan upaya under cover buy atau penyamaran," urainya. Setelah negosiasi dengan RT disetujui, tersangka kemudian membawa dua wanita yang masing-masing berumur 16 dan 17 tahun.

Untuk kedua gadis di bawah umur itu, RT meminta bayaran sebesar Rp6 juta. "Saat itu juga, kami langsung ciduk tersangka RT. Sementara wanita yang dibawa RT kami jadikan saksi," ujarnya. Tidak berhenti sampai di situ, polisi kembali melakukan pengembangan hingga ditangkap dua muncikari lainnya yakni Odi dan N.

Pemeriksaan sementara, ketiga tersangka adalah jaringan yang sama dan telah menjalankan praktik prostitusi selama enam bulan terakhir. "Total korban para tersangka sejauh ini ada lima orang. Dua di antaranya masih di bawah umur dan tiga lainnya berusia 18 dan 19 tahun. Kami terus melakukan pengembangan terkait kasus ini," tutupnya.(beritacenter)


Skuad Manchester Dalam Ancaman Mourinho
Cazeaux : Vinales, Salah Satu Alien MotoGP
Kerusakan Jalan Rawa Buaya Bahayakan Pengendara



Rabu, 21 September 2016

Berasyik-asyik Dengan Anak Kos, Kakek 72 Tahun ini Digerebek Warga


MANIS77 - Puluhan warga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa 20 September 2016 malam menggerebek sebuah rumah kosan di Komplek Gaya Baru, Jalan Angku Basa, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan. Begitu pintu kamar didobrak, warga menemukan pemilik rumah bersama seorang pemuda dan tiga orang perempuan penghuni kos tengah kumpul kebo.

Sang pemuda serta dua orang perempuan hanya menggunakan celana pendek dan sarung. Pemilik kos, Irman Djunir (72) yang tidak terima digerebek warga mencoba mengusir dan memarahi warga sehiingga warga pun  meminta bantuan dan menghubungi petugas  Satuan Polisi Pamong Praja. Begitu petugas datang,  kakek pemilik kos yang juga pensiunan pegawai  PLN  Bukittinggi ini pun mengancam akan melaporkan penggerebekan ini ke polisi.

Para wartawan yang hendak meliput pun terus dihalang-halangi oleh Irman. Ketua RT02/04 Kelurahan Puhun Tembok  Andri menyebutkan penggerebekan berawal dari pengintaian di malam hari selama satu pekan berturut-turut. S

ebelumnya, istri pemilik kos melapor dan meminta kepada pemuda dan RW setempat agar menegur suaminya yang kerap berbuat mesum dengan penghuni kos, sebagai ganti pembayaran uang sewa kos. warga dan tetangga di sekitar rumah Irman pun resah karena di malam hari para perempuan penghuni kos terlihat sering membawa masuk lelaki hidung belang ke dalam kamar.

"Warga menggerebek karena tidak suka dengan perbuatan mereka yang meresahkan.  Pemilik kos memasukkan orang yang tidak jelas, anak kos perempuan sering bawa laki-laki ke dalam kamar malam hari," ujar Andri. Sementara  setelah memeriksa identitas dan menginterogasi pemilik dan penghui kos petugas bersama warga langsung membawa keempatnya ke kantor Satpol PP.

Kemudian, para perempuan penghuni kos yang diketahui berprofesi sebagai sales dan karyawan pusat perbelanjaan ini diusir dan tidak diizinkan lagi tinggal di rumah ini. Sementara pemilik rumah tidak dibolehkan lagi membuka usaha kos-kosan.(sindo)

Wang Yihan Pensiun Dari Bulutangkis Profesional
Ahok : Pre-Wedding di Kota Tua Gratis
Angelina Jolie Gugat Cerai ke Brad Pitt



Minggu, 18 September 2016

Lelaki ini Diduga Telah Menculik 2 Siswi SMA di Bandung


MANIS77 - Hilangnya dua siswi kelas 3 SMP Negeri 4 Gununghalu, Bandung, Jawa Barat, diduga diculik oleh seorang pria tak dikenal. Berdasarkan info dari kepolisian, pelaku belakangan diketahui bernama Emon dan masih dalam pencarian polisi. "Pelaku biasa dipanggil Emon, tapi menggunakan KTP orang lain atas nama Lukam Hakim," jelas Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, Minggu (18/9).

Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Cimahi telah malakukan pencarian terhadap Emon dan korban sejak beberapa hari yang lalu. Polisi juga telah menjejaki sejumlah lokasi yang pernah disinggahi pelaku seperti hotel dan rumah kontrakan. "Info dari beberapa tempat yang disinggahi, pelaku mengaku bernama Indra padahal bukan," tutur Hendy. Sementara saat ditanya soal motif, Hendy mengatakan pihaknya masih mendalaminya.


"Tetapi kemungkinan besar pelaku ini adalah 'predator'," pungkasnya. Predator biasa diartikan sebagai pemangsa, namun belakangan di pembahasan kriminal istilah predator bisa luwes dimaknai sebagai orang yang memburu orang lain atas dasar hasrat seksual melampaui kewajaran.
Dua orang siswi Kelas 3 SMP Negeri 4 Gununghalu, Bandung Barat, Jabar, diduga diculik oleh seorang pria misterius.

Polda Metro Jaya ikut memback up pencarian kedua korban bernama Tiara Putri (14) dan Laras Wati (14) itu. Kedua korban dilaporkan hilang oleh ayah Laras Wati, Sutisna (47) ke Polres Cimahi pada 6 September lalu. Kedua korban dilaporkan hilang sejak Sabtu (3/9) lalu dan sampai saat ini belum berhasil ditemukan.(beritacenter)

Mourinho Minta Pogba Lupakan Transfer Termahal Dunia
Atlet DKI Jakarta Pecahkan Rekor di PON 2016
Kartu Jakarta One Berguna Sebagai Kartu Multi Fungsi



Kamis, 15 September 2016

Supaya Tahan Lama, Pengantin Muda Pakai Sabu Dan Berakhir di BNNP


MANIS77 - Pasangan suami istri berusia di bawah umur, Dedi Budi Prasetyo (17) dan Radita Meidiyanti (15), warga Kalikepiting Jaya, Gang 9, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim saat sedang pesta sabu-sabu.  Pasangan suami istri ‘korban’ pernikahan dini ini ditangkap di kediamannya. Keduanya tak bisa mengelak, karena petugas mendapatkan sejumlah barang bukti.

Pasrah, Dedi dan Radita pun diam saja saat digelandang petugas. Saat memeriksa pengantin baru yang menikah sebulan lalu ini, penyidik BNN langsung geleng-geleng kepala. Pasalnya, Radita mengaku memakai sabu-sabu agar bisa hot dan mampu mengimbangi permainan suaminya di ranjang. “Suami pakai SS. Jadi, dia kuat waktu di atas ranjang.

Saya ingin mencoba SS juga agar bisa mengimbanginya,” tutur wanita berwajah cantik ini. Kepada petugas, Radita mengaku kapok memakai sabu-sabu. Pasalnya, hanya gara-gara nafsu di ranjang, ia terjerumus dan kini harus berada di balik penjara. “Kalau begini saya kapok. SS itu yang beli suami saya, paket Rp300 ribu,” tambahnya. Kepada petugas, Radita mengaku kapok memakai sabu-sabu.

Pasalnya, hanya gara-gara nafsu di ranjang, ia terjerumus dan kini harus berada di balik penjara. “Kalau begini saya kapok. SS itu yang beli suami saya, paket Rp300 ribu,” tambahnya. Disebutkan Radita yang hanya tamat SMP itu, awalnya agar kuat ‘main’ di ranjang, suaminya memakai pil koplo, namun efeknya kurang.

Lalu suaminya memakai sabu-sabu, dan terbukti kuat. Karena kewalahan atas permainan suaminya, Radita pun mengaku mencoba memakai sabu-sabu. “Hasilnya, saya memang bisa mengimbangi suami,” ceritanya. Kabid Pemberantasan dan Penindakan BNNP Jatim, AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto mengatakan, pasangan suami istri ini masih diperiksa intensif untuk pengembangan dan pengusutan lebih lanjut.(medansatu)

Gemilang di PSG, Di Maria Bikin Fans MU Galau
Vinales Diyakini Mampu Kalahkan Rossi Musim Depan 
Mangga Dua, Surga Belanja Barang KW Bermerk LN


Senin, 12 September 2016

Diajak Bobok di Kos-an, Cewek Bawa Kabur Motor


MANIS77 - Waspadai punya kenalan baru cewek cantik, siapa tahu dia berotak kriminal. Ini dialami satu pemuda pegawai rumah sakit. Kawasaki Ninja miliknya dibawa kabur cewek yang baru dua minggu dipacarinya. Aditya, 21, pemilik Kawasaki Ninja B 3544 BUQ melapor ke Polsek Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (9/8) malam. Membawa foto seorang gadis cantik, kepada polisi ia mengatakan cewek itu membawa kabur motor miliknya.

“Ini pak foto ceweknya. Saya tidak menyangka. Saya rasa dia diperalat penjahat profesional dengan sasaran Kawasaki Ninja,” kata Aditya. Menurut pemuda warga Kreo, Ciledug, Tangerang, ini ia kenalan dengan cewek bernama Cika, 19, alias Ika Diana dua minggu lalu melalui jejaring sosial facebook. Cewek berparas cantik dan imut-imut mengaku asal Indramayu, Jawa Barat. “Setelah beberapa kali berkomunikasi, saya diminta datang ke kosan dia di kawasan Mangga Besar,” tutur Aditya.

Mereka pun pacaran. Kamis (8/9) malam Aditya ditelepon Cika. Sambil merayu, Cika bilang kangen dan minta Aditya datang ke kos gadis itu di Jalan Mangga Besar 2, Tamansari, Jakbar. Sepulang kerja, pemuda ini pun memenuhi permintaan Cika. “Saya datang mengendarai Kawasaki dan dia juga pernah menjajal motor saya, bahkan saya diboncengnya.

Ternyata pintar juga bawa motornya,” cerita karyawan rumah sakit di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu. Selang satu jam, menjelang tengah malam ketika Aditya ketiduran, Cika membangunkannya. “Aku pinjam motornya sebentar mau beli pulsa listrik, ” kata Cika sebagaimana ditirukan Aditya. Kunci motor pun diserahkan Aditya.

Ditunggu sampai dua jam, Cika tidak kunjung kembali, dan saat telepon selularnya dihubungi sudah tak aktif lagi. Barulah Aditya sadar kendaraannya dibawa kabur. Di kamar kos, pemuda ini cuma menemukan tas biru berisi KTP dan kosmetik. Walau begitu, Aditya masih setia menunggu sampai Jumat siang. Sampai Jumat malam Cika tak datang juga, Aditya lapor polisi. Petugas Polsek Tamansari masih melacak Cika dan sindikatnya.(poskota)

Kiper Blunder, Guardiola Justru Memujinya
Nomor Marco Simoncelli Dipensiunkan MotoGP
Liburan Idul Adha, 71.500 Warga Penuhi Ancol  



Jumat, 09 September 2016

Berduaan di Kamar Hotel dengan Kades, Istri Polisi Digerebek Suaminya


MANIS77 - Seorang Dosen yang juga istri dari anggota Polisi digrebek oleh suaminya sendiri saat sedang berduaan dengan seorang Kepala Desa (Kades) di kamar Hotel Bintang, jalan Manunggal Selatan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, Sabtu (10/9/2016). Saat penggerebekan, pasangan kumpul kebo itu telanjang bulat.

Keduanya kini sudah diamankan di Polres Tuban. Selanjutnya, keduanya menjalani pemeriksaan guna  proses lebih lanjut. Dosen yang diduga selingkuh dengan kades tersebut berinisial LPS (29), asal jalan Kedinding Tengah Baru 4/1A Surabaya. Sedangkan untuk pasangannya yang merupakan Kades adalah MJ (38), warga Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Pengrebekan pasangan selingkuh tersebut berawal dari kecurigaan suami LPS yang juga anggota  Polsek Mulyorejo, Surabaya. Polisi berpangkat Bripka ini mengetahui istrinya bersama Kades tersebut. Selanjutnya, polisi itu  melapor ke Polres Tuban dan kemudian melakukan pengrebekan. "Memang benar ada penggrebekan. Informasinya penggrebekan dilakukan sekitar pukul 02.00 Wib dini hari," terang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Elis Suendayati, Kasubbag Humas Polres Tuban.

Pengrebekan itu dilakukan oleh anggota Unit 1 Sat Reskrim Polres Tuban yang langsung diikuti oleh suami dari dosen Ilmu Politik tersebut. Saat digrebek LPS dan MJ masih dalam keadaan telanjang bulat dan hanya menggunakan tutup selimut di kamar nomor 60 Hotel Bintang, Tuban. "Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polres," ungkapnya.(beritajatim)

Menanti Seorang Pengganti Arsene Wenger di Arsenal
Turnamen US Open Diduga Ada Pengaturan Skor
Lubang di Depan Gedung Bapindo Jalan Sudirman 




Rabu, 07 September 2016

Diberi Tumpangan Bermalam, Malah Bawa Kabur Motor Pemilik Rumah

                                                                                                          foto ilustrasi

MANIS77 - Seorang karyawati bernama Sarifah, 25, berniat baik  memberi tumpangan bermalam kepada  temannya, satu pemuda bernama Toras, 22, pada Senin (5/9). Namun, pria ini malah memembawa kabur motor Sarifah saat dia sedang keluar rumah. Kontan, Sarifah melapor ke polisi. Kejadian ini di rumah Sarifah 25, karyawati yang tinggal di Kampung Cipeucang, Cileungsi, Bogor. Motor yang dicuri temannya itu  Yamaha Type SE 88 (Mio  M3 125) warna putih tahun 2016.

Dalam laporannya, korban mengaku, motornya telah dicuri Toras  22, warga Kampung Pengasinan,  Bekasi. Menurut Kapolsek Cileungsi, AKP Bramastyo Priaji, modus pelaku yang sudah mengenal dengan korban ini, dengan berpura-pura menginap di rumah korban. Pada saat korban tidak ada di rumah karena sedang keluar, pelaku menggasak motor yang terparkir. Polisi yang usai melakukan BAP atas korban dan keterangan saksi, lalu mencari keberadaan pelaku.

Berdasarkan hasil cek pos momor HP, pelaku diketahui berada didaerah Kembang Kuning Kecamatan Klapanunggal, Bogor. “Saat anggota mengejar kesana, pelaku ternyata  tidak ditemukan. Kemudian berdasarkan cekpos berikutnya, keberadaan pelaku diketahui mengarah ke Cileungsi. Anggota melakukan pengejaran,” ujarnya. Saat  di simpang Rawa Hingkik tepatnya di Jalan Raya Narogong, korban melihat motornya melintas.

Anggota berbalik arah dan melakukan pengejaran dengan memepet pelaku. “Tepat di depan  bengkel, pelaku akhirnya diringkus,” papar Bramastyo. Kapolsek Cileungsi, AKP Bramastyo Priaji mengatakan, pelaku ditangkap anggota pada Selasa (6/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Selain motor curian dan pelaku, petugas juga menyita HP pelaku. “Pelaku kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek,”tandas AKP Bramastyo. mantan Kasat Lantas Polres Bogor ini.

Penangkapan pelaku yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, AKP Hemry Ferian bersama Panit Reskrim, Ipda Tri Lesmana dan empat anggota Reskrim ini, sempat terjadi kejar-kejaran. “Pelaku diburu atas laporan korban  yang  mengaku motornya hilang di rumahnya di Kampung/Desa Gandoang Kecamatan Cileungsi  Bogor. Kami kembangkan laporan korban hingga akhirnya pelaku kami tangkap di jalan,”kata AKP Bramastyo Rabu (7/9) pagi.(poskota)

Tinggalkan Madrid, Seperti Meninggalkan Surga
Gagal di Rio, Ahsan/Hendra Akhirnya Harus Berpisah
Rekam e-KTP di Tangerang Lembur Hingga Tengah Malam 





Selasa, 06 September 2016

Bocah 11 Tahun Jadi Korban Kekerasan Majikannya

                                                                                                     foto ilustrasi

MANIS77 - Kasus kekerasan terhadap anak kembali terungkap di Ibu Kota. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun menjadi korban penganiayaan sang majikan yang tinggal di Jalan Lontar Taman RT 3 RW 5 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Gadis kecil berinisial ACW itu dibotaki oleh majikannya. Dia juga dipukuli dengan selang hingga memar.

Dia dipukul lantaran dituduh mengambil uang di kamar majikannya. Kapolsek Koja Kompol Supriyanto mengungkap korban dipekerjakan menjadi pembantu rumah tangga sejak tiga tahun lalu atau saat ACW berusia 8 tahun. "Dituduh ambil uang majikannya yang sekarang sudah kita jadikan tersangka, yaitu inisial SGN.

Korban dituduh sama pelaku mengambil uang, padahal korban tidak mengambilnya. Pelaku marah dan memukul punggung korban menggunakan selang air, memukul muka korban sampai memar,"tambahnya kepada Supriyanto. Pemukulan ACW terungkap pada Minggu, 4 September 2016, sekitar pukul 22.00 WIB.

Setengah jam usai dianiaya, korban memberanikan diri kabur melalui tangga belakang rumah tersebut. Korban pun berlari menuju Pasar Lontar. Saat itu, korban langsung dihampiri petugas keamanan lantaran terus menangis dan memegang pundak. "Dibawa satpam kemari langsung anggota saya menuju TKP terus mengambil visum korban di RS Pelabuhan. Langsung kita amankan pelaku dan kini sudah ditahan," ujar Supriyanto.(realita)

Bilic : Payet Kunci Kesuksesan West Ham
Yi Juanlian, Pemain Anyar Lakers Asal China
Polisi Bongkar Penjualan Obat Kedaluwarsa


 

Minggu, 04 September 2016

Pemuda Keluarin Burung, Diserahkan ke Polisi


MANIS77 - Pemuda pengendara motor ini harus berurusan dengan polisi atas ulahnya, menunjukkan kemaluannya di depan seorang wanita pejalan kaki. Korban yang kaget langsung berteriak, pria cabul itu pun langsung ditangkap warga dan diserahkan ke kantor polisi. Peristiwa itu sendiri terjadi di Jalan Bellyra IV, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (4/9/2016).

Kasubag Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono kepada wartawan mengatakan saat ini tersangka Suparji, masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kelapa Gading. Dijelaskan Sungkono, kejadian berawal saat korban, D, sedang berjalan kaki sendirian di sekitar lokasi kejadian. Tak berselang lama datang pelaku dengan sepeda motornya.

Melihat ada wanita berjalan kaki, mendadak korban menghentikan kendaraannya. “Selanjutnya pelaku turun dan mendekati korban,” kata Sungkono, Minggu (5/9/2016). Selanjutnya, pelaku langsung membuka resleting celana dan mengeluarkan alat kelaminnya untuk ditunjukkan kepada korban.

“Tak hanya itu, pelaku juga melakukan hal yang tak pantas dengan alat kelaminnya di depan korban.” Perilaku menyimpang Suparji sontak membuat korban kaget dan berteriak. Warga yang mendengar teriakan korban langsung mengamankan pelaku. “Pelaku sempat dibawa ke Pospol Gading Mas sebelum diserahkan ke Polsek Kelapa Gading,” ujar Sungkono.(poskota)






Kamis, 01 September 2016

Setelah Mandi Kembang, Wanita Ini Dicabuli Dukun Palsu


MANIS77 - Tersangka Hid, 45, warga Pulo Panjang, Serang diringkus petugas Subdit 4 Direskrimum Polda Banten. Pedagang ikan yang juga mengaku dukun ini ditangkap karena dilaporkan karena dituduh telah menodai D, wanita asal Kota Cilegon. Korban disetubuhi saat menjalani pengobatan ala ghaib di gubuk di pinggir pantai.

“Dari pengakuan tersangka, tidak hanya D yang menjadi korban, melainkan ada lima wanita lainnya yang diperlakukan sama,” ungkap Kasubdit IV Reknata Ditreskrimum Polda Banten AKBP Andik Puji Santoso kepada wartawan, Rabu (31/8). Diperoleh keterangan, aksi dukun cabul ini bermula saat D, mendatangi kediaman pelaku beberapa waktu lalu.

Saat itu, korban meminta diobati karena mengalami sakit di bagian dada. Tersangka kemudian meminta kepada korban melakukan ritual pengobatan di pinggir pantai. i gubuk yang telah didesain sedemikian rupa berikut keris, bunga, dupa dan peralatan dukun lainnya. Korban lalu diminta mandi kembang tanpa busana.

Pelaku menyatakan jika penyakit pelaku hanya bisa disembuhkan melalui vagina. Tanpa sadar dan inginkan penyakitnya hilang, korban akhirnya membiarkan tubuhnya dinikmati si dukun cabul. Masih belum puas, keesokan harinya saat korban akan pulang. Pelaku memberitahukan kepada korban jika korban harus berpamitan terlebih dahulu di gubuk tempat bersemedi. Sekali lagi, korban disetubuhi sebelum pulang ke Cilegon.

Pelaku juga sempat mengancam agar korban tidak melaporkan hal ini kepada siapapun, jika tidak maka keluarga korban akan mati. Setelah melayani yang kedua, korban akhirnya pulang. Hanya saja, setelah beberapa hari di rumah penyakitnya tidak kunjung sembuh. Korban curiga dan akhirnya melaporkan kepada suaminya. Tidak terima istrinya dijadikan pemuas nafsu, suami korban lantas melaporkanya ke pihak kepolisian.

Andik Puji Santoso mengatakan, setelah pelaporan korban D, terdapat lima korban lain yang mengaku sudah dicabuli dan diperkosa tersangka. Modusnya selain, mengobati korban juga belajar beladiri dan minta kecantikan. “Selain dikenal sebagai dukun, tersangka juga sebagai pawang ular. Sejauh ini sudah ada enam korban, tapi tidak menutup kemungkinan korban bertambah karena proses penyidikan sedang berlangsung,” ujar Andik.(poskota)

Joe Hart kiper Inggris Pertama di Liga Italia
Kevin Durant, Menjadi Pemain Favorit di NBA
Warga Rawajati Bangun Tenda di Pinggir Jalan