Rabu, 29 Juni 2016

Ngaku Buser, Peras dan Cabuli Sejumlah Gadis Yang Lagi Pacaran


MANIS77 -  Legi (49) warga Kelurahan Pasar Atas, Kecamatan Bangko, Merangin, Jambi ditangkap Polisi karena mengaku anggota Buser dan sering menangkapi pemuda – pemudi yang berpacaran di tepi sungai Batang Merangin. Usai ditangkap pasangan muda – mudi tersebut dimintai uang dan bahkan ada yang disetubuhi pelaku.

Pelaku ditangkap saat berada di rumahnya, usai ditangkap pelaku langsung digiring ke Polsek Kota Bangko untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Di hadapan penyidik, pelaku mengakui jika sudah sering melakukan aksinya mengintai muda – mudi yang lagi pacaran di tepi Sungai Batang Merangin.

Usai ditangkap harta benda korbanpun dijarah dan yang lebih parahnya jika korban tak mau membayar sejumlah uang, maka korban perempuan harus melayani nafsu bejatnya jika tak mau membayar uang kepada pelaku. “Pelaku ini sudah sering kali melakukan aksinya di wilayah lingkungan Sungai Mas kota Bangko, yang terakhir korbannya adalah seorang mahasiswi.

Di mana mahasiswi tersebut ditangkap pelaku sedang pacaran, namun karena takut dan dimintai uang oleh pelaku, korban pun pasrah. Pelaku juga sempat ingin memperkosa korban, namun karena terus berontak akhirnya dapat melarikan diri,” ungkap Kapolsek Bangko Iptu Didih Engkas, Selasa (28/6/2016).

Selain itu Kapolsek juga mengatakan, perbuatan pelaku sudah melanggar hukum dan pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis. “Untuk pelaku kita jerat dengan Pasal 289 KUHP tentang tidak pidana pemerkosaan dengan kurungan penjara paling lama 9 tahun dan disubisiderkan dengan Pasal 285 KUHP,” tandasnya.(sindo)

Kami Ingin Scudetto & Liga Europa
Ditangkap Karena  Obor Olimpiade
BNN Mendadak Tes Urine Para Sopir



 

Selasa, 28 Juni 2016

Nekat ! Seorang Pemuda Mencoba Menyentuh Itu nya Korban Saat Jalan-Jalan di Mal


MANIS77 - Pemuda pengunjung mal di Jalan Margonda, Depok, diamankan petugas keamanan setempat lantaran mencoba berbuat pelecehan terhadap wanita pengunjung. Gadis berinisial A (19) menjadi korban pelecehan pria DS (25) yang mencoba menyentuh kelamin korban saat jalan-jalan di mal tersebut pada Minggu (26/6/2016) malam.

Saat itu, A baru saja melwati pintu masuk. Tak senang dengan perlakuan itu, Gadis yang baru lulus SMA ini datang ke mal bersama Wi (21), kakak. Mereka langsung melapor ke Polresta Depok. “Saya mendapatkan voucher belanja, maksudnya mau menggunakannya untuk belanja. Tapi baru masuk pintu utama, pelaku jalan dari arah lalu tiba-tiba langsung menyentuh saya. Saya langsung teriak,” ucapnya kepada polisi. Sebaliknya, kepada polisi DS menuding A dan kakaknya melantur.

Ia mengaku tak melecehkan korban, apalagi saat itu jalan sempit dan lingkungan ramai “Jadi ya wajar aja kalau bersentuhan. Tapi saya tidak meremasnya,” kilahnya.  Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, mengatakan kasus itu masih dalam pemeriksaan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak. “Akan didalami keterangan pelaku. Ia masih terus berkelit,” katanya.(Poskota)

Sanchez Terbaik di Copa America
Akhirnya Winglet Dilarang Digunakan
Ahok Laporkan Mafia Pembelian Lahan 


 

Minggu, 26 Juni 2016

Gadis Belia Diperkosa di Balik Jok Belakang Bus Ketika Tertidur


MANIS77 - Arfis Hariyanto (18), warga KI Marogan Lorong Remifa, Kecamatan Kertapati, Palembang, ini terpaksa harus menghabiskan masa mudanya di balik jeruji besi. Tersangka Arfis ditangkap usai melakukan pemerkosaan terhadap IS (16), yang diakui tersangka sebagai pacarnya. Aksi bejat Arfis terungkap setelah korban IS mengadukan perbuatan tersangka ke orangtuanya. Informasi yang dihimpun, pemerkosaan yang dilakukan IS terjadi pada Sabtu 25 Juni 2016 dini hari.

Di mana sebelum kejadian itu, tersangka dan korban membuat janji untuk bertemu di kawasan KM 11, Palembang. Usai bertemu di tempat yang dijanjikan, tersangka yang kesehariannya sebagai kondektur bus jurusan KM 12-Kertapati ini pun mengajak korban untuk berkeliling dengan bus kota yang dikondekturinya sembari menemani tersangka bekerja. Saat itulah, timbul niat bejat tersangka. Ketika itu, tersangka menawarkan korban untuk menginap dan beristirahat di bus tersebut, karena malam sudah larut.

Namun bukannya istirahat, tersangka justru membujuk korban untuk berhubungan intim. "Kita tangkap tersangka berdasarkan laporan korban dan orangtuanya," ungkap Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede, kepada wartawan, Sabtu (25/6/2016). Menurut Maruli, dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka sudah dua kali melakukan hal tersebut. "Aksi itu dilakukan tersangka dua kali pada hari yang sama di jok belakang bus," terangnya.

Kini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka. "Korban masih di bawah umur. Untuk itu tersangka akan dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara," tegasnya. Sementara itu, korban IS mengaku dirinya dipaksa untuk melayani nafsu bejat tersangka. Di mana ketika dirinya sedang tertidur lelap di dalam bus kota tersebut, tersangka menggerayanginya.

"Ketika bangun, saya melihat tersangka hendak memperkosa saya. Saya sempat melawan dan menjerit, namun tidak ada yang mendengar,"ujarnya saat melaporkan kejadian itu. Sedangkan Arfis membantah melakukan pemaksaan terhadap korban. Menurutnya, hubungan suami istri itu dilakukan atas dasar suka sama suka. "Kami pacaran sudah dua bulan. Waktu saya ajak main (hubungan intim) dia mau. Saya tidak maksa," singkatnya.(sindo)

Manchester United Datangkan Mkhitaryan
Anthony Joshua Patahkan Rekor
Hidup di Jakarta Serba Duit






Sabtu, 25 Juni 2016

Cewek ABG Bongkar Rumah Digebuki Warga


MANIS77 - Seorang cewek ABG berinisial SS, 15, diamuk warga bersama dua temannya setelah tertangkap mencuri di sebuah rumah, Kamis (23/6) dinihari. Mereka kepergok saat beraksi di sebuah rumah di jalan Rawa Kuning, RT 008/07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. SS, diringkus bersama kedua rekannya M. Ilyas, 17, dan juga EM, 15, saat aksinya dipergoki pemilik rumah.

Ketiganya pun langsung digelandang ke kantor polisi berikut barang bukti televisi, tabung gas 3 kilogram, DVD player, dan uang Rp55 ribu yang diambilnya dari rumah milik Biantoro, 30. Kapolsek Cakung, Kompol Armunanto Hutahean mengatakan mereka membongkar rumah dengan obeng. “Kejadian itu sendiri terjadi sekitar pukul 02:00 saat si penghuni tertidur lelap.

Di rumah Biantoro itu, pelaku mengambil televisi yang kemudian dibawa, lalu dititipkan di teman pelaku,” ujar Armunanto. Tak puas hanya dengan mengambil televisi, lanjut Armunanto, pelaku kemudian kembali ke rumah tersebut. Disitu, ketiganya mengambil tabung gas, DVD Player, serta uang tunai Rp55 ribu.

“Namun ketika pelaku sedang melakukan aksinya, pemilik rumah bangun dan meneriaki pelaku,” ungkapnya. Akibat teriakan pemilik rumah, mengundang perhatian warga sekitar hingga menangkap dan menghajarnya. “Pelaku beserta barang bukti akhirnya diamankan ke polsek Cakung untuk dilakukan pemeriksaan,” tutur kapolsek.(Poskota)

Bulutangkis Mengukir Prestasi
Maia Estianty Dengan Pria Bule
Jakmania Perusak Persija




Rabu, 22 Juni 2016

Kelambu Janda Cantik Palembang Dimasukin Tetangga Tanpa Busana


MANIS77 mk- Zarinah (29), janda cantik tanpa anak ini nyaris menjadi korban pemerkosaan. Ironisnya, aksi percobaan pemerkosaan tersebut dilakukan Agus (35), yang tak lain merupakan tetangga sebelah rumahnya. Aksi percobaan pemerkosaan yang dialami korban Zarinah, warga Jalan Kopral Paiman Lorong Pertemuan, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Palembang ini, terungkap saat dirinya melaporkan kejadian itu ke Polresta Palembang, Selasa (21/6/2016).

Dihadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Zarinah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin 20 Juni 2016 malam. Saat itu, korban tengah tidur di rumahnya. Namun baru saja memejamkan mata, tiba-tiba korban merasakan kelambu yang terpasang di kamarnya itu ada yang membukanya. Bahkan, korban merasakan, jika ada seseorang yang  hendak menarik dan seakan membuka celana.

Namun lantaran sudah mengantuk, korban pun tak terlalu menggubris hal itu. Rupanya, semakin lama korban Zarinah pun makin merasakan kejanggalan di celananya tersebut, hingga akhirnya korban pun membuka matanya. Betapa terkejutnya korban ketika melihat seseorang di dalam kelambunya ada berusaha menelanjanginya.

"Setelah membuka mata, rupanya dia (Agus) sudah ada di dalam kelambu saya. Dia dalam keadaan telanjang," katanya, saat melapor. Tidak hanya itu, terlapor juga bahkan sempat menindih tubuh korban dan berusaha memperkosanya. "Saya berontak pak. Karena takut, saya pun teriak dan dia langsung kabur," terangnya.

Menurutnya, siang sebelum kejadian itu, korban melihat gelagat aneh yang ditunjukan oleh terlapor Agus. Dimana ketika korban mencuci pakaian di sungai yang tak jauh dari rumahnya, Agus selalu menatap dirinya dengan sorotan mata yang tajam. "Mungkin sudah penyakit ya pak, dia juga kedapatan kerap kali mengintip orang lagi mandi.

Saya ini memang janda, tapi bukan berarti saya mau saja diberlakukan seperti itu. Saya tidak terima, makanya saya melapor. Pak RT dan tetangga sekitar juga sudah mengetahui kejadian ini, dia tidak bisa mengelak lagi," katanya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede SIk MH mengatakan, jika laporan korban saat ini telah diterima dengan No. LP/ B-1684/ VI/ 2016/ Resta/ Sumsel dan akan segera ditindaklanjuti. "Laporan akan ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polresta Palembang," pungkasnya.(Sindo)

Pique Acungkan Jari Tengah
Ganda Campuran Korea Selatan
Toko dan Bank Tambah Pengamanan 





Senin, 20 Juni 2016

Gerimis-Gerimis di Hotel Melati, Pasangan Duda Dan Janda Diamankan Satpol PP


MANIS77 - Sepasang mahasiswa RT (18) dan AY (18) serta pasangan duda dan janda BS (46) dan TRS (41) terpaksa menahan malu. Pasalnya mereka terjaring Operasi Pekat yang dilakukan Satpol PP, Selasa (21/6).

Razia yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan polisi militer itu menyasar sejumlah hotel kelas melati. Menurut Kepala Satpol PP Kota Siantar Julham Situmorang mengatakan pasangan RT dan AY diamankan ketika hendak keluar dari kamar hotel. Namun ia enggan memberikan nama hotel tersebut.

Dia hanya menyebut hotel-hotel yang besar di antaranya, hotel Mutiara di Jalan Sisingamangaraja, Hotel Mentari di Jalan Pdt Wismar, Hotel Binalling di Jalan Farel Pasaribu dan Hotel Tamaria di Jalan Ahmad Yani. Dijelaskannya lagi, RT berdomisili di Jalan Batu Tiga Nagahuta, Kelurahan Setia Negara, Siantar sedangkan AY berdomisili warga Karang Anyar, Simalungun.

Sementara BS warga Sipangan Bolon, Simalungun dan TRS warga Jalan Tangki, Kelurahan Naga Pita, Siantar Martoba. “BS dan TRS dijaring karena mereka bukan pasangan suami isteri. Lagi pula keduanya tak bisa memperlihatkan kartu identitas. Hari ini hanya dua pasangan yang kita amankan. Mungkin karena kondisi cuaca yang saat ini gerimis,” tutur Julham.(kriminalitas)

Mempertahankan Gonzalo Higuain
LeBron James Mencetak Rekor
Ganjil-Genap Dimulai Juli







Minggu, 19 Juni 2016

Kabur Seusai Membacok, Geng Motor Dikomandani Seorang Cewek Berhasil Diringkus


MANIS77 - Anggota Reskrim Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meringkus geng motor yang dikomandani seorang cewek. Usai membacok seorang pria di depan Alfamart, Jalan Raya Kota Lagenda, Kampung Kalijambe, RT 01 RW 03 Lambangsari, Tambun Selatan, pelaku kabur hampir dua minggu.

Korban, Herry Darmawan Silitonga bersama istrinya, Widiawati dan anaknya, pada 2 Juni lalu bermaksud pulang ke rumah kontrakannya dengan mengendarai motor di Desa Setiadarma. Di tengah perjalanan, bertemu dengan pelaku mengerung-gerungkan knalpot motornya, sehingga korban berteriak, “Woi Berisik Lo.. anak gua kaget lagi tidur.”. Diduga pelaku tersinggung sehingga terjadi cekcok mulut.

Pada saat itu, ISY,18, diduga pimpinan kelompok ini memanggil rekannya, TP,28, sedangkan seorang lagi, MDR alias Kiki,24, masih tetap di lokasi kejadian. Begitu korban masuk Alfa untuk membeli pulsa, tiba-tiba dua pelaku datang dan TP langsung membacok lengan kiri dan kepala sebelah kanan korban dengan sebilah golok. Pelaku lain, MDR memukul dan menendang korban hingga terjatuh.

Setelah itu mereka kabur meninggalkan korban. Kasus pengeroyokan ini dilaporkan ke Polsek Tambun, kemudian ditindaklanjuti dan baru berhasil membekuk tiga tersangka MDR alias Kiki, 24, TP alias Tegar, 28, dan IPY, 18, Sabtu (18/6/2016). Kini ketiganya maish diperiksa dengan barang bukti sebilah golok bersarung plastik.(Poskota)

Messi & Ronaldo Pecahkan Rekor
Cavalier Menunda Pesta Warriors
Gedung Heaven Roboh





Sabtu, 18 Juni 2016

Bermodus Sahur Bareng, Gadis Ini Diperkosa Teman Prianya


MANIS77 - Seorang gadis di Pekanbaru, Riau, berinisial P (22) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan MF (32) teman prianya di sebuah mess kosong di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru. "Korban sudah melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru. Kasus ini sedang kita tindak lanjuti," ucap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, Kamis (16/6/2016).

Bimo menuturkan, awalnya sekira pukul 03.00 WIB, pelaku menelpon korban dan mengajak sahur bersama. Karena telah lama mengenal tersangka, tanpa curiga sedikitpun P mengiyakan ajakan MF. Tak lama berselang, MF sampai di kost korban, mereka pun kemudian pergi menggunakan sepeda motor.

Pelaku membawanya ke sebuah mess kosong yang berada di Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru. Di mess itulah pelaku MF memperkosa korban. "Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku mengantar korban pulang. Kita sudah melakukan visum korban dan memburu pelakunya," katanya.(Beritacenter)

Rabu, 15 Juni 2016

Nekat Peluk Istri Tetangga Yang Lagi Mandi, Remaja 17 Tahun Dipolisikan


MANIS77 - Seorang remaja berinisial RS (17) warga Perumahan Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), terpaksa harus berursan polisi setelah nekat mendekap tubuh istri tetangganya sendiri, sebut saja Bunga (35) yang sedang mandi dikamar mandinya. Peristiwa itu bermula ketika RS yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA itu tengah bermain bola bersama putri korban di depan teras rumahnya.

Namun tak berapa lama, saat Bunga menanggalkan pakaiannya dan mandi, RS tiba-tiba masuk kedalam kamar mandi yang saat itu tak terkunci dan langsung mendekap tubuh korban dari berlakang. Sontak korban pun terkejut dan lantas memukuli korban dengan sapu pembersih kamar mandi. "Aku tidak menyangka dia (pelaku) nekat melakukan itu. Padahal kami masih tetangga dan juga masih tergolong keluarga," kata Bunga kepada wartawan saat membuat laporan di kantor polisi, Senin (13/6/2016).

Bunga menerangkan saat itu dirumahnya hanya ada dia dan putrinya, sementara suaminya sedang ada tugas di luar kota. Setelah suaminya pulang, korban pun kemudian menceritakan kejadian yang menimpa dirinya. Mendengar pengakuan sang istri, mereka bersepakat untuk meneyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan mendatangi rumah pelaku. Namun sayang, apa yang mereka lakukan itu tak mendapat respon baik dari keluarga pelaku. Tak terima dengan perlakuan tersebut,

Bunga beserta seuaminya pun kemudian memilih melaporkan kasus pelecehan seksual itu ke Polsek Delitua dengan harapan laporannya dapat segera ditindak lanjuti dan diproses secara hukum yang berlaku. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.

Ia berjanji akan sesegera mungkin menindak lanjuti kasus ini. "Laporannya sudah kita terima dan akan segera kita tindak lanjuti. Saat ini korban masih kita mintai keterangan," ujar Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Jonathan.(Beritacenter)

Rusia & Inggris Terancam
Tak Kunjung Meraih Gelar
Ahok Ajak Mercedes Benz







Senin, 13 Juni 2016

Ngaku Dapat Orderan Hotel Berbintang, Tipu Teman Hingga Rp2 Miliar


MANIS77- Tergiur tawaran ivestasi dengan keuntungan menggiurkan Raini Harto (47) kehilangan ratusan juta. Pelakunya ES (30), yang tak lain adalah kawannya sendiri. Terbongkarnya kasus ini ketika korban diajak bisnis di bidang garmen. Dengan investasi Rp680 juta, korban dijanjikan akan mendapat keuntungan berlipat-lipat.

Uang Rp680 juta itu disetor korban dengan cara mengangsur. Tapi setelah uang setoran mencapai Rp680 pelaku menghilang. “Saya sebagai pemodal sudah setor Rp680 juta tapi ternyata ES kabur,” kata Raini di Depok kepada Pos Kota, Minggu (12/6). Korban percaya karena pelaku menyebutkan relasinya hotel berbintang dan sekarang mendapat pesanan barang cetakan berupa kaos, pin dan topi.

“Saya baru tahu setelah ternyata ada korban lain yang juga ditipu pelaku,”paparnya. Raini mengungkapkan, setidaknya ada lima korban lainnya yang sudah ditipu pelaku sehingga total penipuannya mencapai Rp2 milliar. “Kasus ini sudah kita laporkan ke Polda Metro Jaya,” pungkasnya.(Poskota)

Untuk Gonzalo Higuain
Panutan Casey Stoner
Taman Suropati Dibersihkan





Minggu, 12 Juni 2016

Judi Murray Game Zone Berhasil di Gerebek Polda Sumut


MANIS77 - Judi ketangkasan elektronik, Muray game zone di Jalan Kartini, Kisaran yang tetap beroperasi di bulan Ramadhan akhirnya digerebek Subdit Jahtanras Polda Sumut, Sabtu (11/6) malam.

Dari penggerebekan itu polisi mengamankan 2 mesin ketangkasan dan 9 orang ikut diangkut ke Polda Sumut untuk pemeriksaan. Penggerebekan itu sendiri dipimpin oleh Kasubdit III Jahtanras Ditkrimum Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu.

“Kita masih mengamankan barang bukti dan pemain untuk selanjutnya dibawa ke Polda guna pemeriksaan,” jelas Faisal. Penggerebekan sempat menjadi tontonan warga. Pasalanya, Muray game zone milik Robin ini diduga tidak mempedulikan dan menghargai Ramadhan.

Karena warga sudah sangat resah, Muray game zone ini dibuka sampai larut malam. Warga mendukung penggerebekan Muray game zone karena sudah sangat mengkhawatrikan. Warga meminta aparat kepolisian menghapuskan praktik judi selama bulan Ramadhan.

“Ya wajarlah digerebek sama polisi. Karena permainan judi ini beroperasi hingga larut malam. Ya kami berharap polisi segera menutupnya. Apa pun jenis judinya. Jangan tebang pilih,” ungkap Rasyid Ridho salah seroang tokoh agama di kawasan penggerebekan itu.(kriminalitas)

Skandal Seks David de Gea
Biang Kegagalan Honda
Mobil Kedutaan Dilarang Masuk







Kamis, 09 Juni 2016

ABG SMA Pamit Sholat Tarawih, Malah Jadi Korban Perkosaan


MANIS77 - Remaja putri bernama Bunga (bukan nama sebenarnya) menjadi korban pemerkosaan oleh lelaki berinisial EL yang baru dikenalnya, di sebuah rumah kosong, di kawasan Tegal Binangun, Jakabaring, Palembang. Kejadian bermula saat Bunga membawa mukenah dan berpamitan kepada orang tuanya saat hendak pergi sholat tarawih.

Alih-alih berasalan hendak tarawih, abg berusia 16 tahun tersebut justru jalan dengan teman wanitanya berinisial ML (16) disekitar Stadion Jakabaring. Di sana kami bertemu dengan El, kemudian berkenalan dan ngobrol macam-macam," ungkap Bunga. Pelaku lantas mengajak Bunga dengan menggunakan motor untuk main kerumahnya di kawasan Tegal Binangun yang saat itu dalam keadaan kosong.‎

Sempat mengobrol singkat, sejurus kemudian pelaku langsung menggerayangi dan memperkosa korban, saat warga sekitar sedang melaksanakan Salat Tarawih. "Saya sempat berontak, tapi dia mengancam pakai pistol. Saya dikurungnya selama satu hari, esok paginya baru bisa kabur diam-diam," ungkapnya.

Keluarga korban yang khawatir anak gadisnya tidak pulang, mencari ke sana-ke mari. Korban ditemukan jalan kaki sendirian di kawasan 8 Ulu dengan kondisi acak-acakan. "Setelah sampai rumah, dia baru cerita kalau jadi korban perkosaan. Kami berharap pelakunya segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya " kata ibu korban.

Korban yang merupakan pelajar salah satu SMA di Palembang ini dengan didampingi ibunya langsung melapor peristiwa yang menimpanya ke Polresta Palembang, Selasa, 7 Juni 2016. Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruli Pardede membenarkan telah menerima laporan korban perkosaan, pengancaman dan penganiayaan.

Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan terkait kebenaran laporan tersebut. "Petugas telah mengambil keterangan korban, saksi dan mengarahkan korban melakukan visum. ‎Sekarang masih tahap penyelidikan," tegas Maruli.(beritacenter)







Selasa, 07 Juni 2016

Mencuri Sendal Saat Tarawih, ABG Diamankan Oleh Warga


MANIS77 - Seorang bocah SMP terpaksa diamankan oleh sejumlah warga karena mencoba mencuri sendal saat solat tarawih di Masjid Darussalam Desa Medan Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa malam. "Pelaku pencuri sendal ini masih berstatus sebagai pelajar SMP di wilayah ini.

Dia mencuri sendal pada saat warga sedang menunaikan Shalat Tarawih," kata warga Desa Medan Jaya Fahrik Doviza di Mukomuko, Selasa, 7 Juni 2016. Fahrik mengatakan, pelaku yang masih berusia sekitar 14 tahun dan tinggal di Desa Pulau Payung ini tidak sampai dibawa di Kantor Polisi, tetapi diberikan pembinaan dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Sedangkan, katanya, beberapa pasang sendal sebagai barang bukti kejahatannya dikembalikan lagi oleh pelaku ke tempat dia pertama mengambilnya. "Kasihan, karena dia ini masih bertatus pelajar.
Tetapi kalau dia ketahuan mengulangi perbuatannya, di kantor polisi," ujarnya.

Warga Desa Medan Jaya lainnya Beni menyatakan seharusnya pelaku ini diserahkan kepada aparat kepolisian sektor setempat guna mempertanggungjawabkan perbuatan. Selain itu, katanya, guna membeirkan efek jera bagi pelaku pencurian sendal lainnya. "Imam di Masjid sudah berkali-kali menyampaikan imbauan kepada warga masyarakat agar tidak mencuri sendal jemaah shalat Tarawih," ujarnya lagi.(berita center)

Suning Kuasai Inter Milan
Serena Williams Atlet Termahal
Ahok Minta Spanduk Dicopot






Senin, 06 Juni 2016

Disaat Sopir Makan, Pakan Ternak Rp1,4 Miliar Raib


MANIS77 - Pakan ternak 25 ton milik PT Sinta Prima Feedmill (SPF) digasak kawanan bandit dari dump truk B 9052 BYY di rest area Tol Tangerang – Merak KM 68. Kendaraan milik ekspedisi PT Gema Putra Buana (GPB) ditemukan di sekitaran Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan.

“Truk sudah kita temukan dipinggir jalan di wilayah BSD Tangerang Selatan dalam kondisi baik, namun muatannya sudah tidak ada. Berdasar laporan, pakan ternak itu nilainya Rp150 miliar,” ungkap Kepala Satuan Reskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino, Senin (6/6/2016).

Pakan ternak ini diangkut dari pabrik di daerah Ciwandan, Kota Cilegon pada Sabtu (4/6/2016) malam. Rencananya dikirim ke gudang PT SPF di Bogor, Jawa Barat. Saat sampai di rest area KM 68, sopir truk, Angga Adi (25), beristiharat untuk makan malam.

Ia mengunci pintu lalu masuk warung yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat truk parkir. Selesai makan, Angga bersiap melanjutkan perjalanan. Namun ia keget menemukan kendaraannya tak ada di tempat semula. Ia berupaya mencari di sekitar rest area itu tapi tgak juga ditemukan. Didampingi rekan kerja dari PT GPB, Angga melaporkan kasus pencurian tersebut ke Mapolres Serang.(Poskota)

Incaran Klub Besar
6 Kali Juara Indonesia Open
Tunjangan Bakalan Dipotong





Minggu, 05 Juni 2016

Heboh !!!... Anak Kandung Perkosa Ibunya Sendiri


MANIS77 - Pihak Kepolisian Resor Singkawang mengamankan HJ alias IJ (50) yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap TD (71) yang juga merupakan ibu kandungnya sendiri. Tersangka sudah kita amankan pada Kamis, di rumahnya sekira pukul 14.00 WIB, yang mana pada saat itu tersangka baru pulang dari tempatnya bekerja sebagai pekerja bangunan," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa melalui Kapolsek Singkawang Timur, Iptu R Sudirman saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu (04/06).

Menurut keterangan, kejadian itu terjadi pada Rabu (2/6) sekitar pukul 17.00 WIB ketika IJ baru pulang dari Bengkayang. Begitu sampai di rumah, tersangka yang merupakan warga Kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur ini langsung masuk dan mengetuk pintu kamar ibunya. "Saat pintu dibuka, tersangka langsung membaringkan ibunya dan menindihnya di tempat tidur," ceritanya.

Usai mencapai klimaks, korban langsung lari ke rumah tetangga guna meminta perlindungan. Lantaran, tersangka sempat mengejar korban usai melakukan perbuatan yang tidak senonoh itu kepada ibunya. "Korban seharian diamankan di rumah tetangga. Setelah malam, barulah korban memberitahukan kepada anak-anaknya atas kejadian itu," ujarnya. Sudirman menambahkan, IJ merupakan anak pertama korban.

Sementara enam orang adik-adiknya sudah pisah rumah lantaran sudah berkeluarga. "Jadi tersangka hanya tinggal berdua bersama ibunya. Yang lain sudah pisah rumah," jelasnya. Tersangka saat ini sudah dititipkan ke Polres Singkawang. Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 285 KUHP, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Sementara TD, ibu kandung tersangka menceritakan, saat itu dirinya sedang baring di kamar, lantaran mengalami sakit kaki hingga bengkak.

Tiba-tiba ada orang mengetuk pintu kamar. Sewaktu dibuka, korban melihat tersangka sudah tidak berbusana lagi hanya memakai pakaian dalam saja. "Saya tanya siapa, lalu dia bilang diam-diam. Jangan banyak omong," ceritanya usai menjalani pemeriksaan di Polsek Singkawang Timur. Dikarenakan tidak ada siapa-siapa lagi di rumah selain mereka berdua, sehingga tersangka dengan leluasa menjalankan aksi bejatnya itu kepada ibu kandungnya sendiri.

Anak bungsu korban, Agustina, tidak menyangka kalau kejadian ini bisa dialami ibu kandungnya. "Abang saya itu sudah punya anak satu, tapi sudah lama bercerai dengan istrinya. Ada sekitar belasan tahun," katanya. IJ, lanjutnya, sudah punya cucu satu. Memang, ia mengakui, abangnya itu sangat ditakuti adik-adiknya lantaran sifatnya yang pemarah dan suka mabuk-mabukan. Ia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.(beritacenter)

Kolombia Mengatasi AS
Muhammad Ali Meninggal
Dana Sebesar 1,6 Miliar





Kamis, 02 Juni 2016

Baby Sister Mutiah Nekat Banting Bayi Karena Kesal


MANIS77 - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat telah mengamankan seorang pengasuh bayi atau baby sister bernama Mutiah (23), pelaku penganiayaan bayi berinisial F (1) dengan cara dibanting. Pelaku ditangkap di tempat tinggalnya di Kampung Agung Timur, Kalirejo, Lampung Tengah, Selasa (31/5).

Saat ini, Baby sister Mutiah telah diamankan dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Barat guna penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Rudy Herianto Adi Nugroho menjelaskan, pelaku mengaku nekat membanting bayi yang diasuhnya karena merasa kesal dengan sang bayi yang sangat aktif dan tidak bisa diam.

"Balita ini aktif dan M ini lelah lantaran tidak ada waktu istirahat, sehingga ia melampiaskan penyiksaan dengan menganiaya bocah," kata Rudy kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Rabu, 1 Juni 2016.

Penganiayaan yang dilakukan Baby sister Mutiah ini terungkap melalui CCTV atau kamera pengintai yang ada didalam rumah majikannya. Selama 2,5 bulan bekerja di rumah majikannya bernama Nelly dan Indra, Mutiah kerap beberapa kali menganiaya bayi F saat rewel.

"Kita sedang melakukan pemeriksaan dan mendalami motif pelaku melakukan hal itu," tegasnya. Sebagaimana diketahui, Mutiah (23) seorang babysitter yang bekerja untuk mengasuh anak dari Nelly dan Indra berinisial F (1) diambil melalui ‎penyalur Nurses and Babysitter Fitria di Jalan Mekar IV Nomor 30A, RT 03 RW 10, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Raru Melati IV Blok E2 Nomor 30, Taman Ratu, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pelaku ditangkap di rumahnya yang berada di Kampung Agung Timur, Kalirejo, Lampung Tengah, Lampung, Senin 31 Mei 2016.(beritacenter)