Minggu, 31 Juli 2016
Dengan Lemparan Batu, Wanita ini Mengagalkan Pencurian di Rumah Tetangganya
MANIS77 - Dua tersangka pencuri berinisial Put (29) dan IH (26) keduanya warga Pasar 9 Tembung, Percut Sei Tuan, Deliserdang babak-belur diamuk massa karena mencuri laptop milik Yeni Atun Akmal (25) warga Jalan M Yakub Lubis Desa Bandar Khalipah, Sabtu (30/7) siang. Kedua tersangka melintas di Gang Camar mengendarai sepedamotor Honda Beat warna hitam.
Tepat di depan rumah korban, tersangka menghentikan laju sepedamotornya dan masuk ke dalam rumah yang kebetulan pintu depan terbuka. Saat itu korban mengajar di TK Jalan M Yakub Lubis. Sedangkan adik korban, Fikri (20) tidur di dalam kamarnya, sehingga kedua pencuri itu leluasa menggondol laptop milik korban yang terletak di atas meja ruang tamu.
Selanjutnya tersangka meninggalkan lokasi. Tetangga korban, Sri (20) memergoki kedua tersangka yang berusaha kabur mengendarai sepedamotor, lalu Sri memungut batu dan melempar kepala tersangka yang duduk di posisi boncengan hingga kedua pencuri itu bersama sepedamotornya terjatuh. Sri kemudian berteriak maling, sehingga warga sekitar keluar rumah dan langsung menghakimi tersangka hingga babak-belur.
Nyawa kedua tersangka dapat diselamatkan setelah personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang tiba di lokasi memboyong keduanya berikut laptop curian, sepedamotor dan 1 linggis ke Mako, guna menjalani pemeriksaan intensif. Sri mengaku awalnya para tersangka sudah memantau dengan mondar-mandir di depan rumah korban. "Tadi pagi saya melihat kedua maling itu mondar-mandir di depan rumah korban. Makanya terus saya pantau.
Pas tadi siang, saat kedua pencuri itu keluar dari rumah korban, langsung saya lempar maling itu serta berteriak maling. Saat kejadian, adik korban tidur di kamarnya. Setelah mendengar teriakan saya, adik korban terbangun dan keluar dari rumahnya," ungkapnya. Kedua tersangka ketika ditanyai mengaku sudah tiga kali membobol rumah warga belum lama ini. Tersangka mengaku berhasil menguras harta benda di tiga rumah yang dibobol.
Kanit Reskrim AKP Hendrik Temaluru ketika dikonfirmasi, membenarkan pihaknya mengamankan dua tersangka pencuri berikut barang-buktinya. "Kasusnya masih kita kembangkan, karena diduga para tersangka spesialis pembobol rumah. Kita juga masih menyelidiki lokasi mana saja yang pernah menjadi aksi kejahatan para tersangka," ujarnya.(hariansib)
Christian Vieri Akan Merumput di Liga Tiongkok
Presiden Brasil Boikot Olimpiade Rio 2016
Camat Pimpin Cabut Pentil Mobil Yang Parkir Sembarangan
Jumat, 29 Juli 2016
Inilah Sederetan Model Yang Pernah Dikencani Oleh Freddy Budiman
MANIS77 - Selain bandar narkoba, terpidana mati Freddy Budiman adalah pemuja wanita. Wajahnya yang lumayan tampan tidak terlalu sulit untuk mendapatkan wanita-wanita yang menjadi penghiburnya. Apalagi dengan uang yang dikuasainya sebagai bandar narkoba. Inilah beberapa model yang disebut-sebut pernah dipacari Freddy Budiman. Bahkan khabarnya ada yang sempat mendatanginya di penjara untuk ‘berpesta’ dengan bandar narkoba itu.
1. Anggita Sari
Anggita Sari merupakan model majalah pria dewasa yang terkenal kontroversi dan penuh sensasi. Ia sempat disebut-sebut pernah menjalin hubungan dengan Enji, mantan suami Ayu Ting Ting. Belakangan Anggita disebut-sebut terseret kasus prostitusi artis dengan tarif mahal. Khabarnya wanita juga mengaku pernah dipacari Freddy Budiman. Dia pernah menyatakan lebih nyaman menjadi simpanan daripada dengan cara lain.
2. Nikita Mirzani
Nikita Mirzani, juga pernah digosipkan punya hubungan dekat dengan gembong narkoba, Freddy Budiman. Berita tersebut heboh dibicarakan setelah Vanny Rossyane membocorkan inisial-inisial artis yang berkencan dengan Freddy Budiman. “Yang minta mobil sama Abang (Freddy), penyanyi dangdut ada, inisialnya SB. Dan artis yang suka berantem inisialnya NM. Pramugari nggak ada,” kata Vanny seperti banyak dikutif di berbagai media infotainment. Tapi hal itu dibantah Nikita Mirzani, termasuk beberapa temannya seperti Cinta Penelope. “Untuk urusan sama Freddy, aku enggak ngerti. Yang jelas Niki selalu cerita kalau mempunyai teman spesial. Tetapi kalau teman biasa, dia enggak cerita. Mungkin Freddy teman biasa dia,” kata Cinta.
3. Vanny Rossyane
Nama Vanny Rosyane jadi tenar karena pernah mengungkapkan tentang fasilitas mewah yang terdapat di rutan. Vanny yang sebelumnya memiliki hubungan dekat dengan Freddy mengaku jika ia sering berhubugan intim dengan Freddy di rutan. Ia bebas melakukan hal itu karena menurutnya pihak rutan telah menyediakan ruangan khusus. Vanny bukan hanya membocorkan tentang fasilitas mewah yang ada di rutan, tapi Vanny juga menyeret inisial-iniasial artis lain yang dirasa menjadi penyebab keretakan hubungannya dengan Freddy Budiman. Vanny sendiri adalah wanita yang berprofesi sebagai model.
4. Shinta Bachir
Shinta Bachir juga menjadi salah satu artis yang dikabarkan pernah punya hubungan dengan Freddy Budiman. Memang khabar yang beredar hanyalah artis dengan inisial SB. Tapi kemudian dikait-kaitkan bahwa itu Shinta Bachir. Nama ini muncul dari Vanny Rossyane.(Poskota)
Ada yang Ingin Mendepak Messi Dari Camp Nou
Pemain NBA Yang Pensiun Akan Menerima Asuransi
Bangun LRT di Jakarta, Ahok Minta Bantuan Korsel
Kamis, 28 Juli 2016
Sejumlah Losmen Dirazia, Mahasiswi, PNS dan Kepala Desa di Ciduk
MANIS77 - Sejumlah pelajar SMA, mahasiswi, pegawai negeri sipil, dosen hingga oknum kepala desa di Nusa Tenggara Barat terjaring razia penyakit masyarakat yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Mereka kedapatan sedang berbuat mesum sejumlah losmen di wilayah Suranadi dan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
"Mereka ditangkap saat kami menyisir 20 losmen di kawasan wisata Suranadi dan Lingsar di Kabupaten Lombok Barat," kata Kasat Pol PP Pemerintah Provinsi NTB, Lalu Dirjaharta di Mataram, Jumat (22/07/2016). Bahkan, saat ditangkap, aparat menemukan para pasangan mesum ini sudah berada di dalam kamar.
Tidak hanya itu, dalam razia ini, aksi kejar-kejaran juga sempat terjadi karena beberapa pasangan mesum berusaha melarikan diri. Menurut Lalu, dari 25 orang yang tertangkap berbuat mesum itu terdiri dari pelajar SMA Kota Mataram, mahasiswi bersama dosennya, seorang guru PNS yang mengajar di wilayah Cakranegara.
Termasuk, seorang kepala desa dan teman wanitanya dari Kabupaten Lombok Utara (KLU). "Bagi oknum PNS guru tentu kita akan surati Dikpora dan juga BKD. Begitu juga dengan oknum kades akan kita laporkan ke pemerintah kabupaten setempat. Sehingga, bisa memberikan efek jera dan bisa diambil tindakan tegas," tandas Lalu.(pos-metro)
Mantan CR7 & Messi, Bugil Lagi di Majalah Playboy
100 Atlet Rusia Gagal Memenuhi Syarat di Olimpiade Rio
Dua Pabrik Beton di Jakarta Terancam Kena Sanksi
Selasa, 26 Juli 2016
Jackie Chan Dibekuk Polisi Bersama Komplotannya di Palembang
MANIS77 - Aksi dua pelaku spesialis pembobol minimarket, M Rizky alias Jackie Chan (24) dan Rendy (20), akhirnya terhenti setelah aparat unit Buser Polsek Gandus membekuknya. Bahkan, petugas yang geram terpaksa melumpuhkan keduanya dengan timah panas. Dua kawanan yang tercatat sebagai warga Jalan Lettu Karim Kadir, Kecamatan Gandus, Palembang ini diketahui sudah melakukan aksi pembobolan di delapan minimarket di kawasan Gandus.
Tak tanggung-tanggung, dari delapan kali aksinya itu, para tersangka meraup untung senilai Rp188 juta. Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Aria Dwianto di dampingi Kabag Ops Kompol Andy Kumara dan Kapolsek Gandus AKP Dedi Rahmad mengatakan keduanya ditangkap di kediaman masing-masing. Dimana awalnya, polisi lebih dulu menangkap Jackie Chan yang saat itu sedang tidur. Dari penangkapan Jeckie Chan, polisi langsung melakukan pengembangan dan menangkap Rendi.
"Merupakan pemain lama dan terbilang spesialis. Keduanya merupakan komplotan pencurian bobol Alfamart lima kali, satu kali Indomaret, satu kali counter HP dan satu kali menjadi bajing loncat," terangnya Kapolresta, saat menggelar tersangka dan barang bukti di Mapolsek Gandus, Senin (25/7). Menurut Kapolresta, kawanan ini beraksi enam orang.
Dimana tiga tersangka lainnya sudah lebih dulu ditangkap, sementara seorang lagi masih dalam pengejaran. "Tiga tersangka lain sudah lebih dulu ditangkap, dan dua orang tersangka lagi akan segera kita serahkan berkasnya ke kejaksaan. Uuntuk otak pelaku yakni GS masih dalam pengejaran alias DPO," jelasnya.
Sementara itu, tersangka Jackie Chan mengaku, sudah lima kali melakukan aksi pembobolan itu. "Setiap berhasil, kami mendapatkan bagian Rp5 juta. Kemarin juga sempat jadi bajing loncat di Gandus," ungkapnya. Menurutnya, dalam pembobolan itu, dirinya berperan sebagai pengawas situasi. "Saya sama Rendy cuma mengawasi dari luar pak. Otak pembobolan itu dari GS yang sudah tahu situasi tempat pembobolan. Dan kami tidak tahu kalau saat itu ada kamera CCTV," pungkasnya.(sindo)
Gonzalo Higuain Bakal Geser Cristiano Ronaldo
Chong Wei dan Marin Unggulan Teratas di Olimpiade Rio
Petugas Bongkar Makam Palsu di Pondok Ranggon
Minggu, 24 Juli 2016
Diiming-imingi Beli Baju Baru, ABG Diperkosa Pemilik Kontrakan
MANIS77 - Bunga (14) nama samaran warga Kecamatan Patumbak, mengaku diperkosa pemilik kontrakan, S di hotel kawasan Padang Bulan Medan. Didampingi ibunya saat membuat laporan ke Polsek Delitua, Jumat (22/7). Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (16/7) lalu saat ibu Bunga pergi bekerja. Sore harinya, saat kembali ke rumah, ibu Bunga tak lagi menemukan putrinya di rumah bersama adiknya.
Setelah ditanya ke sejumlah tetangga, mereka mengatakan pelaku dan Bunga pergi membeli baju. "Saya pun percaya saja karena Bunga pergi membawa adiknya. Tapi karena tak kunjung kembali, saya curiga. Ternyata benar anak saya dibawa ke hotel sesuai pengakuan anak saya," tegas ibu Bunga. "Kami dibawa ke hotel H Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan.
Waktu itu dia (pelaku) bilang mau singgah dulu di hotel sebelum ke toko baju. Pak S beralasan gerah dan berencana mandi dulu dalam hotel," tambah Bunga. Karena alasannya masuk akal, Ia diam dan menurut saja. "Setelah Pak S memesan kamar, saya bersama adik saya diajak masuk ke dalam kamar.
Tak lama berselang, Pak S menyuruh adik saya membeli jajanan di samping hotel dan memberikan uang pecahan Rp 10 ribu. Karena disuruh, adik saya pun langsung pergi membeli jajanan tak jauh dari hotel. Tapi, begitu adik saya pergi, Pak S langsung mengunci kamar hotel dari dalam.
Setelah itu dia langsung memaksa saya membuka baju dan celana saya," sebutnya. Meski sempat melawan dan berteriak, Bunga disumpal mulutnya menggunakan tangan. "Saya tidak bisa berbuat banyak, apalagi saya dicekik dan diancam bunuh kalau melawan," tutupnya.
Usai beraksi, pelaku langsung meninggalkan Bunga dan adiknya. Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Jonathan menyebutkan, sudah menerima laporan dan korban sudah diantar untuk divisum. "Kita sudah membentuk Tim untuk mengejar tersangka," katanya.(Sib)
Hanya Pantas Untuk Pemain Sekelas Ronaldo dan Messi
Calon Lawan Manny Pacquiao Minta Bayaran Mahal
Pegawai Lepas DKI di Bantar Gebang Digaji Rp3,1 Juta
Sabtu, 23 Juli 2016
Karyawan Money Changer Dirampok di Cideng, Duit Miliar DiBawa Kabur
MANIS77 - Norman Ali (35) seorang karyawan money changer dirampok pengendara motor di Jalan Cideng Timur No16 A Gambir, Jakarta Pusat. Koper yang berisikan mata uang asing berjumlah miliaran rupiah raib begitu saja. "Koper yang diambil berisikan uang 1,7 juta Ringgit (setara Rp5,6 miliar) dan 200 ribu yuan (setara Rp400 juta)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono dalam keterangannya, Sabtu (23/7/2016).
Kejadian bermula saat Norman menumpangi taksi dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kantornya pada Jumat 22 Juli 2016 sekira pukul 22.30 WIB. Sesampainya di lokasi, sopir pun langsung turun dan membuka bagasi. Tiba-tiba saja ada dua pria tak dikenal mengancamnya sembari menodongkan senjata api.
"Saat sopir turun dan membuka bagasi, tiba-tiba dari arah belakang datang dua orang pelaku menggunakan sepeda motor, salah satu pelaku menodongkan pistol ke kepalanya sambil mengatakan 'mundur'," ujarnya. Kemudian, pelaku lainnya langsung sigap mengambil salah satu koper yang berisikan uang dan meletakkan di depan motor. Mereka pun langsung melarikan diri mengarah ke Tanah Sereal, Jakarta Barat.
Hingga kini, belum diketahui siapa dua orang pria tak dikenal tersebut. Aparat kepolisian terus melakukan upaya pencarian. Kasus ini pun ditangani Satreskrim Polres Jakarta Pusat. "Sedang dilakukan pencarian. Ciri-cirinya yang menodongkan senjata api tingginya 160 cm, pendek dan kekar, usianya kira-kira 40 tahun, mengenakan helm tidak berkaca, mengenakan celana panjang. Sementara yang nyetir motor kurus," pungkasnya.(sindo)
Terlibat Pengaturan Skor, Petenis Italia Diskorsing 18 Bulan
Jerson Lopez Menjadi Pemain Pokemon Pertama Yang Tewas
Bajaj Dilarang Mangkal di Kawasan Istana Presidenan
Rabu, 20 Juli 2016
Sering Dipukuli, Istri Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Suaminya
MANIS77 - Satu bulan kabur dari pengejaran polisi, Yedi Wandra (30), satu dari dua pelaku pembunuhan bayaran di Kabupaten Lahat, akhirnya dibekuk aparat Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polresta Palembang. Tersangka yang merupakan warga Desa Suka Merindu, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, itu ditangkap saat sedang bekerja di sebuah warung makan kawasan Jalan Veteran, Palembang.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, penangkapan tersangka dilakukan setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Polres Lahat terkait pembunuhan terhadap Haniri (42). Dalam koordinasi itu, aparat Polres Lahat menyebut jika tersangka sudah melarikan diri ke Palembang. “Dua tersangka lain sudah ditangkap lebih dulu. Kita mendapatkan laporan dari Polres Lahat jika tersangka lari ke Palembang, sehingga kita lakukan penyelidikan dan berhasil ditangkap tadi malam,” terang Maruly, Selasa (19/7/2016).
Menurut Maruly, pembunuhan yang dilakukan tersangka terkuak setelah aparat Polres Lahat mendapatkan laporan adanya penemuan sesosok mayat penuh luka di kawasan hutan Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat. Setelah mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, diketahui otak pembunuhan tersebut adalah Epri (38) yang tak lain adalah istri korban. "Otak pembunuhan itu adalah istri korban sendiri yang kini sudah ditangkap. Menurut keterangan tersangka Epri ini, pembunuhan itu dilakukan karena sakit hati dengan korban yang sudah memukulinya," terang Kasat.
Namun, keterangan tersangka masih akan didalami lagi oleh Polres Lahat. "Tersangka bisa terancam Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati," ungkapnya. Sementara itu, Yedi mengaku nekat membunuh korban lantaran dijanjikan oleh tersangka Epri uang tunai Rp15 juta. Sebagai down payment (dp), tersangka Yedi diberikan sebuah tab jenis Asus warna biru. Tertarik dengan tawaran tersangka Epri, tersangka akhirnya mengajak rekannya Ujang untuk membunuh korban.
“Kami langsung buat rencana, dan berpura-pura minta dipasangi instalasi listrik. Kami buat janji di Jalan SP 1, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, untuk bertemu dengan korban,” kata tersangka Yedi. Ketika berada di lokasi, menurut Yedi tersangka Ujang langsung menusuk korban di bagian punggung dekat leher hingga akhirnya korban meninggal di tempat. “Alasan dari istri korban (Epri) dia sakit hati karena sering dipukul. Sampai sekarang uang yang dijanjikan itu belum saya terima," akunya.(sindo)
Kecanduan Narkoba, Mantan Atlet Timnas Jadi Begal
Liliya Shobukhova Diminta Pulangkan Hadiah
Polisi Dihukum Push-Up Jika Main Pokemon GO
Senin, 18 Juli 2016
Dituduh Telah Menghamili Saudara Perempuannya, Pemuda Ini Disekap dan Diperas
MANIS77 - Nasib sial menimpa seorang pemuda beinisial A (23). Ia disekap di sebuah hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat, oleh seorang lelaki berinisial Er lantaran dituding menghamili saudara perempuannya. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto membenarkan adanya laporan penculikan tersebut. "Memang betul kami sudah terima laporan dari korban. Kasusnya masih kami selidiki," ujar Budi kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).
Budi mengatakan, dalam laporan yang dibuat korban pada Senin (18/7) sore kemarin, korban disekap selama 12 hari terhitung dari tangal 20 Juni hingga 2 Juli 2016. Selama di sekap, korban juga diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai mahar lantaran sudah menghamili saudara perempuannya berinisial Eln. "Selama disekap korban diminta menikahi Eln (saudara perempuan pelaku) dan membayar memberi uang sebesar Rp 35 juta juga sebagai mahar," ungkapnya.
Kepada polisi, korban mengaku tidak pernah bertemu dengan perempuan bernama Eln itu. Ia mengatakan, mengenal Eln melalui situs jejaring sosial Facebook pada 16 Juni lalu. Selama ini, A hanya berkomunikasi beberapa kali via telepon seluler dengan perempuan tersebut. Dalam perkenalan itu, Eln mengaku sebagai anak dari pengusaha rokok. setelah beberapa kali berkomunikasi, Eln pun mengajak korban untuk bertemu di kawasan Poncol, Senen, Jakarta pusat.
Namun setelah sampai di lokasi, korban disuruh bertemu dengan 'anak buahnya' bernama E. E pun kemudian mengajak korban mampir ke kosannya yang juga berlokasi di kawasan Senen, Jakpus. Karena ingin bertemu dengan Eln, korban kemudian menghubungi Eln dan meminta untuk bertemu. Keduanya pun bersepakat untuk bertemu di hotel di kawasan Senen. A pun diantar Er menuju hotel tersebut. "Tetapi, setibanya di hotel, Eln tidak kunjung datang.
Saat itulah, Er melakukan penyekapan terhadap korban. E menuding korban telah menghamili Eln dan diminta membayar Rp 35 juta," tuturnya. Korban kemudian menyerahkan uang Rp35 juta secara bertahap kepada pelaku E. Tak cukup sampai disitu, pelaku pun terus memeras korban dengan menyuruh mencari uang lagi, sehingga korban dapat keluar hotel setelah hampir dua minggu disekap pelaku.(beritacenter)
Minggu, 17 Juli 2016
Tidak Diberi Uang, Seorang Remaja Bacok Ayah Kandungnya
MANIS77 - Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur memburu remaja yang membacok tangan ayah kandungnya sendiri, hanya karena tak diberi uang saku untuk pergi ke Surabaya, Sabtu (16/7) malam. "Saat ini tim buru sergap dan Satreskrim masih menyisir beberapa lokasi yang diduga menjadi lokasi persembunyian pelaku," kata Kapolsek Sumbergempol AKP Sukirno di Tulungagung, Minggu(17/7).
Sejak dilakukan pengejaran sejak Sabtu malam hingga Minggu siang, pelaku yang diidentifikasi bernama Rohmad (18), kuli bangunan asal Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol itu belum kunjung tertangkap. Polisi masih menyisir kawasan hutan di pesisir selatan Tulungagung serta beberapa rekan Rohmad yang diduga menjadi lokasi persembunyian. "Akan kami kejar kemanapun dia lari sambil menunggu hasil visum.
Pelaku sudah sering berbuat onar dan informasi yang kami terima, pelaku juga pemakai narkoba sejenis pil koplo," kata Babinkamtibmas Polsek Sumbergempol Aipda Maryudi. Ia menjelaskan insiden pembacokan yang terjadi di rumah korban Murni (60) di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol sekitar pukul 21.00 WIB itu diduga mengarah percobaan pembunuhan. Sebab menurut keterangan saksi istri korban, Amin (55), saat insiden terjadi pelaku (Rohmad) menyabetkan parang ke arah kepala korban.
Aksi pembacokan yang berlatar cekcok antara bapak-anak itu ditangkis Murni, namun gerakan reflek itu menyebabkan tangannya luka parah sehingga harus dilarikan ke RSUD dr Iskak, Tulungagung. Amin yang melihat insiden tersebut berteriak histeris sehingga memancing kedatangan warga sekitar. "Pelaku langsung lari sementara ayahnya tergeletak. Warga lalu melaporkan kejadian ini ke polsek dan korban dievakuasi menuju rumah sakit," tuturnya.
Usai kejadian, Kepala Desa Wates Djani langsung memerintahkan warga dan seluruh pemuda desa untuk melakukan perburuan, namun pelaku Rohmad tak kunjung ditemukan. "Kami sudah berkoordinasi dengan polisi. Informasinya pelaku ini dalam kondisi mabuk karena mengkonsumsi narkoba jenis pil koplo sebelum melakukan pembacokan karena tidak diberi uang Rp50 ribu untuk pergi ke Surabaya," kata Djani.(beritacenter)
Ronaldo Tidak Ikut Tur Los Blancos di New York
Deontay Wilder Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan
Taman Impian Jaya Ancol Tempat Berburu Pokemon
Kamis, 14 Juli 2016
Grebek Kampung Narkoba, Polisi Amankan 19 Pengedar di Medan
MANIS77 - Petugas Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Medan meringkus sebanyak 19 pengedar narkoba jenis sabu-sabu dalam Operasi Gerebek Kampung Narkoba yang dilakukan di daerah itu. "Selain tersangka, polisi juga menyita puluhan alat isap sabu-sabu, beberapa gram sabu-sabu, dan uang tunai hasil penjualan narkoba sebesar Rp20 juta," ujar Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan, Rabu, 13 Juli 2016.
Penangkapan pemilik narkoba itu, menurut dia, dilakukan pihak berwajib di lokasi terpisah di wilayah hukum Polresta Medan. "Tempat tersebut, yakni di kawasan Jalan HM Said yang hanya berjarak 100 meter dari Polresta Medan, dan mengamankan 5 orang tersangka," ujar Kombes Pol Mardiaz. Kemudian, jelasnya, di Jalan Masjid Taufik Medan dan petugas membekuk 6 tersangka yang terbukti memiliki barang haram, serta 8 orang tersangka lainnya diciduk dari lokasi terpisah.
Mardiaz menambahkan untuk kedelapan tersangka itu berhasil diamankan pihak berwajib dari sejumlah lokasi seperti, Helvetia dan Kampung Kubur. Polresta Medan terus melakukan penggerebekan di sejumlah kampung narkoba yang ada di kota itu.
Selain itu, membersihkan kampung narkoba guna mempersempit ruang gerak pengedar maupun pemakai. "Kedepan, pihak Polresta Medan juga akan membentuk Satgas anti narkoba di setiap kelurahan," kata mantan Kapolres Mandailing Natal(Madina).(beritacenter)
Rabu, 13 Juli 2016
Seorang Mahasiswi Tinggalkan Bayinya di Rumah Sakit
MANIS77 - Warga yang berdomisili khususnya di Pematang Siantar, Sumatera Utara, sempat heboh saat mengetahui seorang mahasiswi meninggalkan bayinya di RS Vita Insani, Pematang Siantar. Mahasiswi tersebut berinisial TTR, warga Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru, “Wanita yang melahirkan secara caesar ini menelantarkan bayinya berjenis kelamin laki-laki,”kata Chokky Pardede, Humas RS Vita Insani kepada wartawan, Selasa (12/7). Riau.
Dijelaskannya, TTR melahirkan dengan biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan nomor Kartu Indonesia Sehat nomor 0000296867056. “Pihak rumah sakit telah melaporkan kasus ini ke Polres Pematangsiantar,”jelasnya. Menurut dia, perempuan ini masuk ke RS Vita Insani pada 23 Juni lalu ditemani seorang pria. Namun, karena anaknya kurang sehat maka harus dirawat di ruang khusus anak.
Tiga hari kemudian wanita ini keluar, namun anaknya masih dirawat.Hingga beberapa hari kemudian wanita ini tidak pernah datang lagi menjenguk anaknya. Begitu juga nomor yang ditinggalkan pun tidak bisa lagi dihubungi. Pihak RS Vita Insani pun sudah berkordinasi dengan Dinas Sosial Kota Pematang Siantar terkait masa depan bayi yang ditelantarkan ibunya tersebut.(Poskota)
Rashford Mendapat Hadiah Dari David Beckham
Dani Pedrosa Bakal Balas Dendam di Sachsenring
Djarot Merasa Jumlah PNS di DKI Terlalu Banyak
Senin, 11 Juli 2016
Melakukan Pelanggaran Undang-Undang IT, Oknum Wartawan Ditahan
MANIS77 - Pemilik akun Facebook Oppung Naburju berinisial FS, diperiksa sekaligus ditahan penyidik Polres Tobasa. Pria yang berprofesi sebagai wartawan itu diduga melakukan pelanggaran Undang-undang IT melalui akun Facebook tersebut. “Sudah dilakukan penahanan terhadap FS atas dugaan pelanggaran UU IT tepatnya UU No 11 tahun 2008 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dengan denda Rp 10 Miliar,” ujar Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian SH, Minggu (10/7).
Kapolres menyebutkan, FS diduga menggunakan akun Facebook Oppung Naburju untuk menyebar atau mendistribusikan atau memproduksi foto atau video orang lain tanpa izin. “Jadi mendistribusikan atau memproduksi, menyebarkan foto atau video orang lain tanpa izin, itu pidana. Itu yang kita duga dilanggar. Ada saksi-saksi dan bukti yang dikumpulkan anggota. Yang melaporkan FS sudah 7 orang.
Informasi yang kami terima, masih ada yang akan menyusul membuat laporan yang sama,” paparnya. Diterangkan, pihaknya sudah memeriksa akun Oppung Naburju. Dalam akun tersebut banyak berita yang diunggah atasnama salah satu media online HN. Namun setelah dikonfrontir dengan pihak yang bertanggungjawab atas media online tersebut, diketahui bahwa seluruh isi akun Oppung Naburju tidak ada kaitan dengan media online HN. “Jadi, kami sudah konfrontir langsung dengan yang bertanggungjawab terhadap media HN.
Hasilnya, isi akun Oppung Naburju tidak ada sangkut paut dengan media HN. Dan apa yang ada di akun itu di luar tanggungjawab Media HN. Sudah ada surat pernyataan resmi akan hal itu. Jadi, semua isi akun Oppung Naburju itu ilegal,” tandasnya. Salah seorang pelapor bernama Ukkap mengaku kecewa dengan beberapa isi akun Oppung Naburju, khususnya yang mengatasnamakan masyarakat Narumonda.
“Saya keberatan atas beberapa berita di akun Oppung Naburju, dimana saya yakini berita itu fitnah. Sekedar informasi, Selasa kemungkinan masih ada oknum Kepala sekolah dan kepala puskesmas yang ingin membuat pengaduan,” ungkapnya sambari berharap agar penyidik bertindak tegas. FS hingga saat ini belum bisa diwawancarai terkait kasus yang dipersangkakan kepadanya. Informasi dari kepolisian, FS masih dalam pemeriksaan penyidik.(metrosiantar)
Kalahkan Prancis, Portugal Juara Eropa 2016
Hamilton Hattrick di Sirkuit Silversone
Ahok Bakal Pecat PNS Yang Bolos
Sabtu, 09 Juli 2016
Sering Intip Istri Tersangka Mandi, Bapak Tiri Diberi Kopi Beracun
MANIS77 - Pria berinisial KS (30), warga Dusun Tawongan Desa/Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro diduga jengkel atas perbuatan yang dilakukan ayah tirinya sendiri, Juri (53). Diduga ayah tiri tersebut sering mengintip istrinya saat mandi. Karena jengkel lalu KS meracuni ayah tirinya menggunakan obat pembasmi rumput yang dicampur kopi.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan, kasus pembunuhan berencana itu bermula saat tersangka KS memergoki korban, Juri, sedang mengintip Yanti, yang merupakan istri tersangka sedang mandi, pada Senin (4/7/2016). "Sebelumnya tersangka sudah memarahi korban, namun keesokan harinya korban diracun," ujarnya, Jumat (8/7/2016).
Saat ditemukan korban mengapung dengan kedua tangan dan kaki terikat di embung yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban. Sesuai pengakuan tersangka, korban setelah minum kopi yang diracik dengan obat pembasmi rumput round up langsung merasa sesak dan dua menit kemudian sudah tidak bernyawa. "Setelah tidak bernyawa korban diseret ke kandang kambing, dan diikat tangan dan kedua kakinya.
Setelah itu dibawa menggunakan sepeda motor dan dibuang ke embung/waduk," terangnya. Tersangka, lanjut Kapolres, sebelumnya sempat mengelak telah membunuh ayah tirinya. Pembunuhan berencana itu dibuat seolah-olah kejadian bunuh diri. Namun karena penyidik tidak puas dengan keterangan yang diberikan KS, penyidik kemudian terus melakukan pemeriksaan secara profesional. Akhirnya tersangka mengakui perbuatannya.
"Berbekal alat bukti yang lain serta petunjuk-petunjuk akhirnya KS mengakui perbuatannya bahwa dialah yang melakukan pembunuhan," katanya. Saat tersangka dan barang bukti diamankan Kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. Beberapa barang bukti yang diamankan di antaranya seutas tali plastik warna hijau dan dua utas tali plastik warna putih, sepasang sandal merk swallow, sebotol plastik warna putih bekas tempat cairan round up, kaos warna putih, celana pendek jeans warna biru, satu unit sepeda motor Super X warna hitam nopol K-6261-DN, gelas dan tang.(beritajatim)
Final Euro Kan's Griezmann Balas Ronaldo
Fury Vs Klitschko Digelar Oktober Depan
Transjakarta Siapkan Armada Untuk Arus Balik
Kamis, 07 Juli 2016
Kurir Shabu Ini Dijanjikan Upah Rp25 Juta
MANIS77 - Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tengah mendalami kasus penumpang pesawat membawa 1 kilogram shabu. Penyelundupan yang dilakukan pria berinisial RL dikandaskan petugas gabungan TNI, Polri dan aviation security (Avsec). “Penumpang tersebut berinisial RL. Saat ini kasus tersebut masih didalami dan diselidiki,” kata Kasatnarkoba Polres Bandara Soetta, Kompol Martua Raja TL Silitonga, Rabu (6/7/2106).
Kompol Martua Raja menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, RL mengaku sebagai kurir shabu. Ia dijanjikan diberi upah oleh seorang bandar besar jika berhasil membawa barang haram tersebut ke Palu, Sulawesi Tengah. “RL dijanjikan upah Rp 25 juta jika barang haram itu sampai ke Palu,” ucap Kasat.
Aksi RL membawa 1 kilogram shabu terbongkar setelah notifikasi berbunyi dari walkthrough metal detector (WMTD) di security check point I Terminal 1 berbunyi. Petugas Avsec yang melakukan pemeriksaan kemudian berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta. Dari penggeledahan, petugas gabungan menemukan satu paket shabu di kantong belakang celana penumpang, sedangkan paket lainnya ditempelkan dengan lakban di bagian paha.
Aksi nekat itu diduga sengaja dilakukan pelaku memanfaatkan padatnya jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran. Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi mengatakan upaya penyelundupan narkoba ini berhasil digagalkan berkat kerja sama antara AP II dengan TNI dan Polri.
Selaku pengelola bandara, PT AP II berkomitmen memerangi peredaran narkoba dengan mengintensifkan pengawasan Avsec yang didukung TNI dan Polri di 13 bandara yang dikelola perusahaan.(Poskota)
UEFA Melarang Para Pemain Bawa Anak
Paul Gasol Resmi Bergabung Dengan Antonio Spur
Lebaran, Ancol Siagakan Ribuan Personel Keamanan
Selasa, 05 Juli 2016
Lolos Disergap Tahun Lalu, Ini Identitas Bomber Mapolresta Solo
MANIS77 - Identitas pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta terungkap. Pria 21 tahun ini termasuk orang yang dicari-cari polisi dalam kasus terorisme. Informasi yang dihimpun PoskotaNews.Com dari Mabes Polri menyebutkan pelaku adalah Nur Rahman, kelahiran 1 November 1985.
Dalam catatan polisi, warga yang ber-KTP di Pasar Kliwon, Solo, ini termasuk dalam jaringan Aman Abdurrahman yang belum tertangkap saat petugas Densus 88 beraksi di Solo pada 29 Desember 2015. Sata itu, petugas meringkus Nur Hamzah dan Andika. Dua orang dari kelompok ini yang kemudian menjadi buruan polisi adalah Nur Rahman dan Susilo.
Diperkirakan Susilo sekarang tak lagi di Indonesia karena berangkat ke Suriah pada Februari tahun ini. Nur Rahman juga tercatat sebagai anggota kelompok hisbah Solo. Kelompok ini termasuk jaringan ISIS yang juga masih satu sel putus dengan Syamsudin Uba dari kelompok Bekasi.(Poskota)
Griezmann Mimpin Pencetak Gol Terbanyak
Serena Raih Kemenangan ke-300 di Wimbledon
Malam Takbiran Bus Transjakarta Beroperasi
Senin, 04 Juli 2016
Lelaki Bajingan! Istri Hendak Dijual Rp 5 Juta ke Pria Hidung Belang
MANIS77 - Sembari meneteskan air mata, Vasha (24) mendatangi Polsek Sunggal, Minggu (3/7). Kedatangan warga Jalan Sei Mencirim, Perumahan Rorinata, Desa Sukamaju, Kecamatan Sunggal, ini guna melaporkan NP (27) yang tidak lain adalah suaminya. “Saya baru dianiaya suami saya, Pak. Lihat tangan saya, berdarah karena dipukulinya,” ujar wanita beranak dua ini.
Dijelaskannya, penganiayaan yang dialaminya terjadi saat dirinya bertelponan dengan kawannya.
“Saya duga suami saya cemburu karena saya telponan. Padahal dia juga sering telponan sama perempuan lain. Tak hanya sekali ini saja, dia sudah kerap memukul saya. Bahkan anak-anak saya,” tambahnya Vasha.
Tak tahu harus bagaimana lagi, korban pun akhirnya melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian dan berharap pelaku segera ditangkap. “Pernah juga aku mau dijebaknya. Disuruh jumpain pria di simpang dekat rumah. Waktu ketemu pria itu, aku diajaknya tidur. Aku langsung nolak. Rupanya dibilang aku sudah dibayar Rp 5 Juta sama suamiku.
Langsunglah aku marah-marah dan ribut,” terangnya. Usai mendengar pengakuan korban, petugas kepolisian di Polsek Sunggal pun langsung menerima laporannya dan menyarankan supaya melakukan visum ke RS Bina Kasih. Dan berjanji akan menindaklanjutinya.(kriminalitas)
Raptors Perpanjang Kontrak DeMar DeRozan
Jakarta Tampak Lengang Pada H-2
Kendall Jenner Beli Rumah di Hollywood Hills
Sabtu, 02 Juli 2016
Wanita Ini Kehilangan Miliaran Rupiah, Tertipu Lelaki Bule via Sosmed
MANIS77 - Penipuan yang berawal dari perkenalan di media sosial kembali terjadi, tak tanggung kali ini korbannya ditipu miliaran rupiah. Seperti kasus yang menimpa perempuan bernama Sari Wahyuni. Dia ditipu lelaki bule kenalannya dari Facebook.
Pelaku yang telah memiliki hubungan dekat layaknya sepasang kekasih dengan korban berhasil mengelabui korban dengan berpura-pura telah mengirimkan sejumlah uang dollar Amerika untuk korban sehingga korban bersedia mengeluarkan sejumlah uang sebanyak dua kali dengan modus untuk biaya pengiriman uang dollar tersebut.
“Yang pertama korban dimintai uang sebesar Rp 94.000.000 untuk biaya Delivery Charge uang Dollar tersebut, kedua kalinya korban diminta Rp 2.375.000.000, untuk membeli cairan kimia untuk mencuci dollar kertas tersebut,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy Kurniawan saat dikonfirmasi, Jumat (1/7).
Saat ini, polisi baru berhasil menangkap satu orang pelaku penipuan atas nama Pawel Cwiklinski (37), seorang warga keturunan Warszawa, Polandia yang berpura-pura menjadi Diplomat Amerika Serikat yang mengirimkan uang Dollar tersebut dari Amerika.
Sedangkan pelaku utama yang selama ini berkomunikasi intens dengan Sari yakni, Collins Mark hingga kini masih dalam pencarian polisi. “Keduanya akan kami kenai Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan tersangka. Tersangka kini telah kami amankan di Polda Metro Jaya,” ujar Hendy.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 9 buah ponsel, dua buah token BCA, satu kartu ATM, E-kitas dan passport atas nama Cwiklinski Pawel, sebuah koper berisi uang dollar palsu senilai $ 280, sebuah jeriken berisi cairan, satu unit macbook dan juga uang tunai senilai Rp 1.126.000.
Kini polisi masih mengembangkan kasus ini dan mengejar satu tersangka lainnya. Sementara ini polisi masih berusaha melengkapi berkas perkara agar kasus ini dapat segera dilimpahkan ke Kejaksaan.(Kriminalitas)
Pesan Pele Pada Lionel Messi
Larangan Winglet Tak Sportif!
Samsat Lebaran Libur 1 Minggu
Langganan:
Postingan (Atom)